Jumat, 15/11/2024 - 15:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pernyataan Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres Dinilai Melawan Megawati dan Pancingan Agar Dipecat dari PDIP

BANDA ACEH – Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, menilai pernyataan Ganjar Pranowo terkait kesiapan sebagai calon presiden (capres), dapat membawa implikasi baginya di PDIP.

Sebab, PDIP sudah memberi hak prerogatif kepada Megawati Sukarnoputri untuk memutuskan capres yang akan diusung.

“Jadi, keputusan Ganjar itu sudah melawan keputusan di PDIP.”

“Secara moral Ganjar seharusnya keluar dari PDIP.”

“Sebab keinginan nyapres Ganjar bukanlah keputusan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri,” kata Jamiluddin Ritonga, Rabu (19/10/2022).

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menilai, Megawati akan memberi sanksi tegas jika Ganjar tidak segera mundur.

Bahkan, kata Jamiluddin, Ketua Umum PDIP itu bisa saja memecat Ganjar lantaran dianggap sudah mendahului keputusannya.

Ia memandang pernyataan Ganjar perihal kesiapannya maju jadi capres, lantaran kader PDIP tersebut sudah memiliki sinyal bakal diusung oleh partai lain.

Namun, lanjut dia, parpol lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar, karena secara moral tidak etis, karena ia masih menjadi kader PDIP.

Sebab menurut Jamiluddin, partai lain yang bakal mendukung ganjar menjadi capres menunggu adanya sanksi dari dari PDIP terhadap Ganjar. Dengan begitu, partai lain itu akan bebas mendeklarasikan Ganjar menjadi capres.

“Karena itu, bisa jadi keputusan Ganjar itu memang pancingan agar dipecat dari PDIP.”

“Kalau pancingan itu berhasil, maka PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader,” ulasnya.

Untuk Bangsa dan Negara, Apa Sih yang Kita Tidak Siap?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024.

Ganjar mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, dirinya menyatakan siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Selasa (18/10/2022) malam.

Ganjar mengawali pernyataannya dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

“Saya itu anggota partai, tentu saya melihat ada dua realitas.”

“Pertama, saya anggota partai, dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati.”

“Kedua, ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” tutur Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan kepada partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengaku sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Suekarnoputri sejak masih bernama PDI.

Ganjar pun menyebut dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?”

“Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” paparnya.

Ganjar menambahkan, bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar-pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.

“Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan,” bebernya.

Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.

“Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya.”

“Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap?” Tegas Ganjar lagi.


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi