Sabtu, 16/11/2024 - 18:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pernyataan Ganjar Pranowo Siap Jadi Capres Dinilai Melawan Megawati dan Pancingan Agar Dipecat dari PDIP

BANDA ACEH – Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, menilai pernyataan Ganjar Pranowo terkait kesiapan sebagai calon presiden (capres), dapat membawa implikasi baginya di PDIP.

Sebab, PDIP sudah memberi hak prerogatif kepada Megawati Sukarnoputri untuk memutuskan capres yang akan diusung.

“Jadi, keputusan Ganjar itu sudah melawan keputusan di PDIP.”

“Secara moral Ganjar seharusnya keluar dari PDIP.”

“Sebab keinginan nyapres Ganjar bukanlah keputusan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri,” kata Jamiluddin Ritonga, Rabu (19/10/2022).

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menilai, Megawati akan memberi sanksi tegas jika Ganjar tidak segera mundur.

Bahkan, kata Jamiluddin, Ketua Umum PDIP itu bisa saja memecat Ganjar lantaran dianggap sudah mendahului keputusannya.

Ia memandang pernyataan Ganjar perihal kesiapannya maju jadi capres, lantaran kader PDIP tersebut sudah memiliki sinyal bakal diusung oleh partai lain.

Namun, lanjut dia, parpol lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar, karena secara moral tidak etis, karena ia masih menjadi kader PDIP.

Sebab menurut Jamiluddin, partai lain yang bakal mendukung ganjar menjadi capres menunggu adanya sanksi dari dari PDIP terhadap Ganjar. Dengan begitu, partai lain itu akan bebas mendeklarasikan Ganjar menjadi capres.

“Karena itu, bisa jadi keputusan Ganjar itu memang pancingan agar dipecat dari PDIP.”

“Kalau pancingan itu berhasil, maka PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader,” ulasnya.

Untuk Bangsa dan Negara, Apa Sih yang Kita Tidak Siap?

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024.

Ganjar mengatakan, demi kepentingan bangsa dan negara, dirinya menyatakan siap menjadi capres.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam wawancara dengan televisi swasta, Selasa (18/10/2022) malam.

Ganjar mengawali pernyataannya dengan menjelaskan posisi dirinya di dalam dunia politik. Apalagi, dirinya merupakan kader PDIP.

Dalam konteks pencapresan, Ganjar melihat ada dua realitas.

“Saya itu anggota partai, tentu saya melihat ada dua realitas.”

“Pertama, saya anggota partai, dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati.”

“Kedua, ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada,” tutur Ganjar.

Untuk itu, Ganjar mengatakan akan memberikan kesempatan kepada partai menentukan dan berkomunikasi. Hal itu dilakukan, kata Ganjar, demi mengambil keputusan yang terbaik.

Ganjar pun kemudian bercerita soal rekam jejaknya di dunia politik.

Ia mengaku sudah berada di dunia politik sejak 1992. Bahkan, Ganjar mengaku sudah menjadi anggota partai pimpinan Megawati Suekarnoputri sejak masih bernama PDI.

Ganjar pun menyebut dalam konteks kepentingan bangsa dan negara, dirinya siap menjadi capres.

“Maka kalau kita bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap?”

“Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap pada hal itu,” paparnya.

Ganjar menambahkan, bangsa ini tidak bisa diurus oleh satu pihak saja. Dia berkata butuh kolaborasi antar-pihak, khususnya partai. Sebab, banyak persoalan yang membutuhkan pemikiran banyak pihak.

Ia pun mencontohkan tantangan bangsa Indonesia ke depan yang perlu dihadapi dengan serius, antara lain persoalan ekonomi, pangan, dan energi.

“Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian. Ada banyak multidimensi persoalan yang ada di sana dan membutuhkan kebersamaan,” bebernya.

Ganjar menyampaikan deklarasi dirinya sebagai capres tergantung keputusan partai.

“Yang mendeklarasikan adalah partai-partai itu. Saya tidak tahu apakah partai cukup percaya dengan saya.”

“Untuk bangsa dan negara ini, apa sih yang tidak siap?” Tegas Ganjar lagi.


Reaksi & Komentar

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ البقرة [187] Listen
It has been made permissible for you the night preceding fasting to go to your wives [for sexual relations]. They are clothing for you and you are clothing for them. Allah knows that you used to deceive yourselves, so He accepted your repentance and forgave you. So now, have relations with them and seek that which Allah has decreed for you. And eat and drink until the white thread of dawn becomes distinct to you from the black thread [of night]. Then complete the fast until the sunset. And do not have relations with them as long as you are staying for worship in the mosques. These are the limits [set by] Allah, so do not approach them. Thus does Allah make clear His ordinances to the people that they may become righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [187] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi