Sabtu, 16/11/2024 - 04:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Perseteruan Cak Imin vs Yenny Wahid Akankah Berujung Kudeta?

BANDA ACEH – Saling sindir antara Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Putri Gus Dur Yenny Wahid dinilai membuka borok lama. Sebab, gesekan politik kedua tokoh ini sebenarnya sudah ada pada Pemilu-Pemilu sebelumnya, namun belakangan kembali memanas.

Lantas, apakah seteru Cak Imin kali akan berujung kudeta PKB oleh Yenny? Mengingat muncul kabar Cak Imin akan dilengserkan dan diganti dengan duet Yaqut-Yenny.

“Saya belum melihat akan mengarah ke kudeta Ketum,” kata Kepala Peneliti Litbang Sin Po Syahrial Mayus saat berbincang dengan AKURAT.CO, Minggu (26/6/2022).

Namun, Syahrial Mayus mengatakan, seteru Cak Imin dan Yenny Wahid akan berdampak ke suara PKB. Karena itu harus dikelola dengan baik.

Sisi positifnya, kata dia, dari konflik ini tentunya membuat banyak mata melirik ke PKB, terutama media massa.

“PKB akan dapat promosi gratis dari konflik yang mencuat ini,” kata Syahrial Mayus. 

Syahrial Mayus juga mengingatkan bahwa konflik tersebut juga bisa merugikan PKB, apabila konflik ini berujung kepada perpecahan.

Meski demikian, Syahrial Mayus meyakini elektabilitas PKB tak tergerus dengan konflik Cak Imin dan Yenny apabila dikelola dengan baik dan menghasilkan sebuah konsensus politik. Apalagi basis massa PKB selama ini selain warga NU juga ada Gusdurian.

“Bila Gusdurian mampu diakomodir, maka saya lihat kemungkinan suara PKB akan naik. Namun bila konflik berujung pada perpecahan terbuka dan frontal maka akan menurunkan elektabilitas PKB,” tandas Syahrial Mayus. []


Reaksi & Komentar

قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ البقرة [32] Listen
They said, "Exalted are You; we have no knowledge except what You have taught us. Indeed, it is You who is the Knowing, the Wise." Al-Baqarah ( The Cow ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi