Personil TNI Lakukan Kekerasan Saat Tragedi Kanjuruhan Belum Ada yang Jadi Tersangka, Termasuk Si Tendangan Kungfu!

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melakukan kekerasan kepada suporter Arema ketika kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, belum satupun ditetapkan sebagai tersangka. Termasuk TNI yang melakukan tendangan kungfu ke seorang pemuda. 

Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI), Laksamana Pertama (Laksma) Kisdiyanto mengatakan bahwa para anggota yang terlibat dalam kekerasan kepada Aremania masih menjalani pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Malang. 

ADVERTISEMENTS

“Belum ada (tersangka.red) sampai sekarang masih proses pemeriksaan Denpom Malang,” katanya saat dikonfirmasi Populis.id pada Sabtu (08/10/2022). 

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa proses hukum kepada personil TNI yang menendang salah seorang Aremania akan terus berlanjut. Meskipun, kata dia, yang bersangkutan sudah meminta maaf secara langsung kepada korban.

ADVERTISEMENTS

“Meskipun sudah minta maaf proses hukum tetap dilanjut,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan dua orang berseragam Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendatangi kediaman Aremania yang ditendang saat tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS

Salah satu netizen yang mengunggah video dua anggota TNI yang sedang berbincang-bincang dengan pihak keluarga korban adalah pengguna akun TikTok @serunyaindonesia1945. 

ADVERTISEMENTS

Salah satu netizen yang mengunggah video dua anggota TNI yang sedang berbincang-bincang dengan pihak keluarga korban adalah pengguna akun TikTok @serunyaindonesia1945.

Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit itu, seseorang yang diduga komandan mengaku bertanya kepada anak buahnya siapa yang menendang korban sambil menampilkan videonyaSaat video itu diputar dan ditanya siapa pelakunya, akhirnya salah satu anggota TNI yang mengaku bahwa dirinya yang melakukan tendangan.

Usut punya usut, anggota yang menendang Aremania itu diketahui adalah Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

Exit mobile version