BANDA ACEH – Estimasi kerugian perusahaan energi BUMN PT Pertamina, seperti disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diperkirakan mencapai 12,98 miliar dolar AS atau setara Rp191,2 triliun menyisakan tanda tanya.
Rasa heran itu, salah satunya diutarakan mantan Menko Ekuin era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli.
“Kok bisa Pertamina rugi Rp 191 triliun,” cuit Rizal Ramli di akun Twitter pribadinya, Kamis (2/6).
Rizal membandingkan dengan perusahaan energi asal Malaysia, Petronas. Dalam gambar yang dibagikan Rizal, Petronas sepanjang 2021 melaporkan pendapatan 248 miliar ringgit Malaysia atau setara Rp 853,6 triliun (kurs Rp 3.442 per ringgit).
Lebih mengherankan lagi, lanjutnya, fakta harga jual bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia ternyata lebih murah dari Indonesia.
“Petronas untung Rp 853 triliun 2021? Padahal harga BBM di Malaysia lebih murah dari di Indonesia?” herannya.
Rizal pun mempertanyakan kinerja Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.
“Ahok memang bacot gede? Nieke piye?” tulisnya disertai emotikon tertawa.