Peserta JKN Kini Dapat Menilai Mutu Layanan Rumah Sakit

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

#attachment_caption

MEULABOH – Para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah menerima pelayanan dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) kini memiliki kesempatan untuk memberikan penilaian langsung terhadap pelayanan yang mereka terima.

Penilaian ini dilakukan melalui Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN). Peserta JKN dapat mengisi KESSAN melalui Aplikasi Mobile JKN atau Aplikasi Kessan pada Situs Aplicare yang dapat discan melalui QR Code yang diberikan oleh FKRTL.

ADVERTISEMENTS

BPJS Kesehatan Cabang Meulaboh mengucapkan terima kasih kepada seluruh manajemen Rumah Sakit yang telah mendukung dalam upaya meningkatkan mutu layanan bagi peserta JKN.

ADVERTISEMENTS

Hal tersebut disampaikan oleh Meri Lestari, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Meulaboh dalam acara Sosialisasi Addendum Perjanjian Kerja Sama FKRTL 2023 dan Sosialisasi KESSAN. Yang dilakukan secara tatap muka untuk FKRTL di Meulaboh dan secara online untuk manajemen rumah sakit di wilayah Kantor Cabang Meulaboh, Jumat  tanggal 4 Agustus lalu.

ADVERTISEMENTS

“Kami sangat mendukung mekanisme penilaian KESSAN ini. Di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien misalnya, kami telah menyediakan akses internet wifi bagi pasien JKN, baik untuk penggunaan Aplikasi Mobile JKN maupun Aplikasi KESSAN nantinya,” ungkap dr. Ilum Anam Sp.PD.KGEH, Direktur Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh.

ADVERTISEMENTS

Meri Lestari, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Meulaboh, menjelaskan bahwa KESSAN adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas layanan di FKTRL. Pengisian KESSAN dilakukan melalui survei dengan tujuan mendapatkan umpan balik dari peserta JKN setelah mereka menerima pelayanan.

ADVERTISEMENTS

“Hasil dari KESSAN akan menampilkan rating untuk setiap Fasilitas Kesehatan, dengan peringkat bintang dari 1 hingga 5 untuk setiap FKTRL yang berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan,” kata Meri.

ADVERTISEMENTS

KESSAN memiliki enam pertanyaan yang dapat dijawab oleh peserta berdasarkan pengalaman mereka. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mencakup aspek kenyamanan ruang rawat inap, kualitas pelayanan dari petugas administrasi, dokter, perawat, dan farmasi.

Keterampilan dokter dalam menjelaskan kondisi kesehatan, responsivitas petugas dalam memberikan pelayanan (obat/tindakan) tanpa biaya tambahan, dan perlakuan yang sama terhadap pasien JKN dan pasien umum oleh petugas.

“Enam pertanyaan ini mencakup lima dimensi kualitas yang penting, yaitu kehandalan, responsivitas, jaminan, empati, dan kebermaknaan,” kata Meri.

Hasil dari pengisian KESSAN oleh peserta JKN menghasilkan nilai akumulatif secara real-time yang dapat diakses oleh publik melalui situs Aplicare. Laporan ini dapat digunakan oleh FKRTL untuk memperbaiki layanan dan meningkatkan mutu layanan secara bersama-sama.

“Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue merasa bersyukur karena BPJS Kesehatan terus memberikan motivasi dan strategi untuk memberikan layanan yang baik kepada peserta JKN. Hasil dari pengisian KESSAN ini dapat diakses oleh publik melalui web Aplicare, sehingga kami berharap dapat lebih meningkatkan mutu layanan di masing-masing FKRTL,” ungkap drg. Farhan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue.

Pengisian penilaian KESSAN terhadap layanan di Fasilitas Kesehatan ini awalnya telah diimplementasikan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Setelah mengalami tahap implementasi manual, proses ini berkembang menjadi digital melalui Aplikasi Mobile JKN dan Aplikasi KESSAN di FKRTL.

“Proses pengisian KESSAN ini mirip dengan yang telah diimplementasikan di FKTP. Peserta yang telah menerima layanan dapat mengisi penilaian melalui pemindaian QR Code yang mengarahkan ke halaman web Portal QR Code, kemudian pilih KESSAN. Jika memiliki Aplikasi Mobile JKN, peserta dapat mengisi kesan dan pesan langsung di Aplikasi Mobile JKN,” tutup Meri.[]

Editor : Biro Meulaboh.

Exit mobile version