Jumat, 15/11/2024 - 16:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pidato Prabowo di Riau: Ada Manusia Mukanya Tebel Banget, Kita Beri Dukungan Dibalas Kedengkian

Prabowo-masih-membahas-soal-d.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH – Calon pesiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri konsolidasi relawan Prabowo-Gibran se-provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR), Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1/2024).

Di hadapan  ribuan pendukungnya di Pekanbaru, Prabowo terlihat berapi-api menyampaikan orasinya.

Dalam pidatonya, Prabowo masih membahas soal Debat capres yang telah berlalu akhir pekan kemarin.

Bahkan lebih 70 persen materi pidato Prabowo masih soal debat capres.

Prabowo bermaksud meluruskan sejumlah  tuduhan yang dilakukan capres lain kepadanya.

Salah satu poin yang disampaikan Prabowo tidak akan peduli terhadap tuduhan maupun data yang dikeluarkan dianggap keliru.

Ia berterima kasih kepada masyarakat Riau yang setia bersama Prabowo di Pemilu 2024 melihat banyaknya masyarakat yang hadir dalam acara konsolidasi tersebut.

“Saya terima kasih masyarakat banyak memberikan dukungan kepada saya, bahkan ada ibu-ibu yang sampai menangis sedih,”ujar Prabowo.

Ia melihat dua presiden sebelumnya juga sudah berbuat banyak untuk bangsa ini dan akan diteruskan Prabowo – Gibran, bukan narasi mengadu masyarakat dan membodohi masyarakat.

“Setiap saat saya berjumpa dengan rakyat sejati saya mendapat angin segar walaupun saudara kalau kasih tangan genggaman sangat keras tapi itu menunjukan energi yang saudara berikan yang menunjukkan kepercayaan kepada saya dan koalisi,”ujar Prabowo.

Ia menambahkan, apa yang dihadapi apa yang dipertaruhkan dalam pemilihan nanti merupakan dalam upaya memelihara kemajuan bangsa.

“Apakah kita ingin maju apakah kita ingin naik tingkat apa kah kita ingin lompat jadi negara maju sejahtera makmur atau kita jadi negara yang biasa- biasa saja,”ujar Prabowo.

Ia juga mengatakan, Koalisi indonesia maju adalah koalisi anak hangsa yang punya akal sehat hati nurani dan juga ikhlas.

“Saya dulu lawannya Pak Jokowi saaat itu rakyat Riau dukung saya. Tapi antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah salimg menyakiti. Pak Jokowi patriot anak bangsa yang cinta tanah air begitupun dengan saya dari sejak muda saya pertaruhkan nyawa tidak omon omon saja,”ujarnya.

Prabowo menyinggung capres lain yang menurutnya banyak omon dan banyak keliru nya juga.

“Keliru entah apa itu. Nonton debat gak berapa hari lalu?. Silahkan nilai sendiri lah,”ujarnya.

Bangsa Indonesia rakyat indonesia menurut Prabowo harus mendapat pemimpin yang arif dan bijaksana.

“Pemimpin yang selalu mikir rakyat bangsa jangan merasa pintar, aku aku pinter aku baik aku baik. Pinter di mulut lain di hati,”ujarnya.

Ia mengaku bangga karena besarnya dukungan yang diberikan kepadanya lewat media sosial bahkan ada yang terharu sampai keluar air mata.

Bahkan Prabowo menyinggung jika dirinya suka memelihara binatang, ketika diberi makan maka binatang tersebut akan nurut, masih menyinggung perseteruannya dengan capres lain.

“Ada manusia mukanya tebel banget. Ada manusia kita beri dukungan yang dibalas kedengkian, saya geleng kepala sendiri. Biarlah nanti akan ketahuan siapa yang benar dan tidak benar,”ujarnya.

Entah apa maksud dukungan Prabowo itu.

Namun pada debat capres pertama Prabowo sempat mengungkit dirinya selaku Ketua Umum Gerindra mengusung Anies jadi Calon Gubernur  DKI Jakarta di Pilkada 2017 hingga terpilih.

Dalam pidatonya ini, Prabowo juga menyinggung penilaian yang diberikan Anies Baswedan saat debat kepada dirinya yakni 11 dari 100.

“Jawaban saya dengan bahasa orang anak betawi, kalau dari ente emang gue pikirin,”ujarnya disambut tawa pendukungnya.

Bahkan menurut Prabowo orasi kebangsaan ngaco semua. Namun jika dirinya menyampaikan orasi ngomong dari hati apa adanya.

“Tak pandai aku silat lidah tak pandai aku bohong-bohongan, tak pandai omon omon kosong,”ujarnya.

Soal pertahanan dan dedikasi kepada bangsa menurut Prabowo, dirinya tidak perlu diragukan lagi, karena sudah turun gunung naik gunung membela merah putih.

“Saya mendapat ajaran dari ustadz kiai dan guru saya, kalau engkau dihina diejek difitnah, kembalikan kepada yang maha kuasa. Saya percaya yang benar itu benar yang salah itu, yang jahat itu jahat, saya terus diatas jalan yang benar tidak ragu-ragu,”ujarnya.

1 2

Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ البقرة [170] Listen
And when it is said to them, "Follow what Allah has revealed," they say, "Rather, we will follow that which we found our fathers doing." Even though their fathers understood nothing, nor were they guided? Al-Baqarah ( The Cow ) [170] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi