Sabtu, 16/11/2024 - 15:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pimpin Apel Perdana, Pj Bupati Aceh Barat Tekankan Kedisiplinan ASN

MEULABOH – Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi memimpin apel perdana di halaman Kantor Bupati Aceh Barat, Senin, (17/10/22).

Mahdi Efendi mengatakan bahwa apel gabungan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi guna mendorong motivasi dan etos kerja para ASN dilingkup pemerintahan Aceh Barat.

Apel gabungan tersebut di ikuti oleh seluruh pejabat daerah, diantaranya, Sekretaris daerah (Sekda), para asisten dan staf ahli Bupati, para kepala SKPK, para Camat, serta seluruh ASN yang berkantor di komplek kantor Bupati Aceh Barat.

Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan roda pemerintahan Aceh Barat kedepan, Mahdi Berharap adanya kedisiplinan dari setiap ASN serta menjunjung tinggi nilai profesionalitas yang merupakan salah satu faktor penunjang dalam menentukan keberhasilan terhadap berbagai realisasi program kerja dan kegiatan ujarnya.

“Tanggung jawab bagi seluruh ASN adalah mampu bekerja secara profesional sesuai dengan tupoksinya masing-masing, dengan menerapkan kedisiplinan yang tinggi dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku” tegas Mahdi.

Kecuali itu, Ia juga menyampaikan kepada kepala SKPK agar dapat berperan aktif dan menindaklanjuti 8 isu utama yang menjadi perhatian serius pemerintah saat ini, diantaranya pengendalian inflasi daerah, penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, persiapan pemilu dan pilkada tahun 2024, realisasi DOKA, pemberdayaan ekonomi, mitigasi bencana, serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Untuk melaksanakan hal tersebut, kata dia, diperlukan sinergitas yang baik dari seluruh jajaran aparatur Pemkab Aceh Barat bersama pemerintah Provinsi dan Pusat, sehingga berbagai persoalan dan tantangan pembangunan kedepan, dapat terselesaikan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat tuturnya.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi