BANDA ACEH -Insiden pemukulan Ade Armando pada saat demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin sore (11/4), dipastikan pelaku bukan dari kalangan mahasiswa BEM-SI.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh menyakini hal tersebut, lantaran dilihat dari postur tubuh pelaku utama pemukulan Ade Armando tak menunjukan layaknya seorang mahasiswa.
“Tindakan sudah diambil oleh kepolisian dan saya yakin pelakunya adalah oknum provokator dan bukan mahasiswa BEM SI,” ujar Pangeran kepada wartawan, Selasa (12/4).
Legislator dari Fraksi PAN ini juga mengapresiasi kepolisian dan mahasiswa dalam aksi 11 April 2022 lalu yang relatif kondusif dan damai
“Apresiasi saya untuk pihak Kepolisian yang telah menjaga aksi ini dengan damai dan kondusif. Begitu juga dengan adik-adik mahasiswa yang bisa menahan diri dan tidak terpancing provokasi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Ketua DPP PAN inipun mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang sejak awal berkomitmen untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menjaga aksi mahasiswa 11 April kemarin
“Komitmen Pak Kapolri bisa diwujudkan di lapangan dan bahkan beliau sendiri turun di tengah aksi mahasiswa. Ini preseden yang baik untuk kedepannya aksi-aksi penyampaian aspirasi di Jakarta maupun di daerah dijaga dengan damai tanpa kekerasan,” katanya.
Bupati Banjar 2 periode ini meyakini dengan aksi damai, aspirasi dan tuntutan mahasiswa bisa tetap sampai kepada pemerintah
“Mahasiswa menyuarakan aspirasi dan keresahan rakyat. Poin-poin tuntutannya juga jelas. Aksi damai kemarin adalah bagian dari perjuangan mahasiswa yang patut mendapatkan apresiasi,” demikian Pangeran.