Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan dan penilaian terhadap desa yang dikenal dengan sebutan “Desa Kerajinan.”
Dalam kunjungannya, Mellani bertatap muka dengan para pengrajin, yang sebagian besar adalah kaum ibu.
Mellani memuji kegigihan dan dedikasi mereka dalam menghasilkan berbagai produk kerajinan tangan berkualitas tinggi. Hasil kerajinan yang dihasilkan oleh para pengrajin di desa ini meliputi sulam, cucuk, anyaman, tikar, kotak tisu, kotak pensil, bingkai foto, hiasan dinding, dan banyak lainnya.
Desa Toweren Antara dikenal sebagai salah satu desa kerajinan di Aceh yang berperan penting dalam melestarikan dan mengembangkan seni kerajinan tradisional. Mellani Subarni menyampaikan apresiasi tinggi terhadap usaha para pengrajin dan memberikan motivasi untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk mereka.
“Melihat semangat dan kreativitas para pengrajin di Desa Toweren Antara ini, saya sangat bangga. Kegigihan mereka dalam menjaga tradisi dan menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas tinggi patut diapresiasi,” ujar Mellani dalam sambutannya.
Desa Kerajinan seperti Toweren Antara tidak hanya berkontribusi pada pelestarian budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Produk-produk kerajinan dari desa ini sudah banyak diminati dan dikenal luas di kawasan itu. Mellani juga mendorong para pengrajin untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka hingga ke tingkat nasional.
“Kami di Dekranasda Aceh berkomitmen untuk terus mendukung dan membina para pengrajin di desa-desa kerajinan. Dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik, kami yakin desa-desa ini bisa menjadi pusat kerajinan yang lebih maju dan mampu bersaing di pasar nasional hingga global,” tambah Mellani.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para pengrajin di Desa Toweren Antara dan semakin memperkuat posisi desa ini sebagai salah satu sentra kerajinan terkemuka di Aceh.