Jumat, 15/11/2024 - 12:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pj Wali Kota Banda Aceh Tinjau Ketersediaan BBM Bersubsidi bagi Nelayan

BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memastikan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis solar untuk nelayan tersedia dan aman. Stok solar untuk nelayan tersedia sebanyak 120 kl per bulannya.

Hal itu disampaikan langsung oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat meninjau stok bahan bakar jenis solar untuk nelayan bersama Forkopimda, di kawasan Ulee Lheue, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Terkena Rantai Mesin Kapal, WNA Piliphina Terpaksa Dievakuasi Basarnas

Bakri Siddiq menyampaikan kepastian tersebut usai mendengar langsung dari nelayan dan juga Panglima Laot terkait kebutuhan BBM saat ini serta penjelasan dari pihak Pertamina Aceh.

“Alhamdulillah, dari 120 kl yang diberikan Pertamina setiap bulannya sejauh ini ketersediaan BBM jenis solar untuk nelayan lancar dan aman serta tidak mengalami kekurangan,” kata Bakri Siddiq.

Namun Bakri Siddiq juga menyampaikan permintaan kepada pihak PT Pertamina untuk tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan Kota Banda Aceh jika nantinya ada kekurangan.

Baca juga: Sukses Digelar, Pekan Raya Cahaya Aceh Dikunjungi 6.780 Orang

“Kita juga meminta pihak Pertamina agar terus memantau jika ada kekurangan dari kebutuhan stok BBM nelayan, dan kita ingin BBM bersubsidi ini nantinya tepat sasaran, guna menekan dan mengendalikan laju inflasi pada tahun 2023,” ujar Bakri Siddiq.

Pj wali kota juga meminta Dinas Pangan Pertanian Kelautan Dan Perikanan (DPPKP) Kota Banda untuk turun langsung ke lapangan dalam melayani kebutuhan para nelayan, baik terkait surat menyurat atau hal lainnya.

“Kami mintakan kepada DPPKP untuk terjun langsung ke lapangan, sehingga nelayan mendapatkan kemudahan dalam pembuatan surat rekomendasi, berikan pelayanan terbaik untuk para nelayan,” pintanya.

Hadir dalam peninjauan tersebut unsur Forkopimda Wakapolres, AKBP Satya Yudha Prakarsa, Kasdim Letkol Arh Sugihantoro, Sekda Amiruddin, Asisten II Jalaluddin, Kepala DPPKP Kota Banda Aceh Samsul Bahri, Kabag Prokopim Aulia Rachmana Putra, SBM Rayon 2 Pertamina Aceh, Hadyan serta Panglima Laot Ulee Lheu, Syafa’at.[]


Reaksi & Komentar

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ البقرة [114] Listen
And who are more unjust than those who prevent the name of Allah from being mentioned in His mosques and strive toward their destruction. It is not for them to enter them except in fear. For them in this world is disgrace, and they will have in the Hereafter a great punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [114] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi