BANDA ACEH – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seharusnya mencontoh Partai NasDem yang tidak masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming karena tidak ikut berjuang di Pilpres 2024 lalu.Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons adanya sikap yang berbeda antar PKB dengan Nasdem yang merupakan rival Prabowo di Pilpres 2024 lalu.
Di mana, partai yang dipimpin Surya Paloh lebih memilih tidak masuk ke dalam kabinet Prabowo. Sedangkan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin malah bangga ketika datang ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta sebagai calon menteri.
“PKB harus mencontoh Nasdem, karena tidak ikut berjuang dan bahkan lawan Politik saat pilpres malah bangga dipanggil ke Kertanegara,” kata Muslim kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu, 16 Oktober 2024.
Karena, menurut Muslim, mendukung pemerintah tidak mesti harus masuk ke kabinet. Selain Nasdem kata Muslim, PDIP dan PKS juga seharusnya tidak perlu masuk kabinet Prabowo.
“Harus ada tradisi oposisi biar demokrasi tumbuh sehat. Tidak mesti semua diajak dan masuk kabinet,” kata Muslim.
Kata Muslim, di luar pemerintahan juga terhormat jika bela kepentingan rakyat dan negara.
“Kalau semua yang berlawanan saat pilpres dan sekarang semua masuk di kabinet, ngapain lagi perlu pilpres yang sedot dana besar. Toh akhirnya semua kumpul satu kolam? Kan naif bukan?” pungkas Muslim.