PKB 'Jual' Anies Baswedan sebagai Cawapres Cak Imin di Koalisi Semut Merah, Pengamat: Publik Bisa Tak Respek

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno, menyoroti beredarnya poster bergambar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pasangan capres-cawapres dari Koalisi Semut Merah. 

 

Menurut Adi, poster yang dibuat PKB dengan menyematkan logo PKS itu merupakan bagian dari strategi ”dagang” untuk menarik parpol lain bergabung dalam koalisi yang dibentuk bersama PKS. 

ADVERTISEMENTS

 

“Apakah Koalisi Semut Merah ini bisa menarik minat partai lain yang bergabung? Tinggal diuji materi saja,” ujar Adi, Senin, 13 Juni. 

ADVERTISEMENTS

 

Selain itu, lanjut Adi, nama Anies juga seolah ‘dijual’ untuk mengerek elektabilitas PKM maupun Cak Imin.

ADVERTISEMENTS

 

Dia pun menilai, kedua pasangan tersebut tidak ideal lantaran capresnya jauh lebih rendah Elektabilitasnya ketimbang cawapres. Sehingga menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu, strategi PKB bisa membuat publik kurang mendukung pasangan ini.  

ADVERTISEMENTS

 

“Alih-alih menambah respek publik, justru bisa sebaliknya malah bikin publik makin tak respek. Karena fashion Anies itu diproyeksikan Capres, bukan Cawapres,” kata Adi. 

ADVERTISEMENTS

 

Diketahui, baru-baru ini PKB memberikan sinyal sosok calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung Koalisi Semut Merah bersama PKS. Sinyal tersebut nampak dari unggahan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, di akun Instagramnya @jazilulfawaid_real, Minggu, 12 Juni.

ADVERTISEMENTS

 

Jazilul nampak memamerkan poster bergambar Ketua Umum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres dan cawapres lengkap dengan logo PKB dan PKS di sudutnya.

 

“Bersatu untuk umat. Capres dan cawapres 2024. Koalisi Semut Merah,” demikian tulisan yang disematkan di bagian tengah poster tersebut.

Exit mobile version