Jumat, 15/11/2024 - 11:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PKS Senang PDIP Gabung di Pemerintahan Prabowo, Aher: Biar DPR yang Kontrol, tak Ada Oposisi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Saat ini sedang beredar kabar bahwa PDIP akan merapat dukung pemerintahan Prabowo Subianto-Giban Rakabuming Raka, mengikuti semua partai Politik lainnya.Jika demikian, maka pemerintahan Prabowo-Gibran luar biasa kuat.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Semua kebijakan yang dibuat akan disetujui DPR, layaknya tukang stempel.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Melihat realita itu, Pelaksana Harian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan (Aher) menegaskan di Indonesia memang tidak ada koalisi dan oposisi.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sebab Indonesia menganut sistem presidensial, yang mengontrol pemerintahan adalah DPR. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Hal tersebut Aher sampaikan usai menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (22/9/2024). 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Ya kan kita negaranya demokrasi, kita presidensial. Jadi sesungguhnya oposisi atau yang mengontrol pemerintahan itu kan DPR. Ya, jadi tidak seperti parlementer kan. Kalau di parlementer tentu ada oposisi, ada pemerintah penguasa kan,” ujar Aher. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Kalau di kita ya memang akhirnya ada kalimat oposisi, koalisi. Padahal sebetulnya tidak ada koalisi dan oposisi,” imbuhnya. 

Berita Lainnya:
Jokowi Lengser, Publik Sebut IKN Mangkrak, Apa Benar? Ini Kesaksian Karyawan Swasta

“Ini negara dengan sistem demokrasi presidensial, sehingga kontrolnya diserahkan kepada DPR,” sambungnya. 

Aher mengatakan, saat ini PKS sudah menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan pihaknya ingin siapapun bisa merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto, termasuk PDIP. 

Aboe menyebut PKS bangga terhadap Prabowo yang merangkul semua pihak. 

Jika PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo, itu artinya tidak ada oposisi dalam pemerintahan selanjutnya. 

Meski demikian, Aboe mengingatkan masih ada DPR yang mengontrol jalannya pemerintahan. 

“Prinsipnya DPR tidak akan diam. Dia akan menjadi kontrol kepada semua kebijakan pemerintah yang layak untuk dikontrol,” katanya. 

Lalu, Aboe mengungkit PKS di zaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tetap memberi masukan meski berada di dalam pemerintahan. 

PKS, kata dia, saat itu tetap memberi masukan kepada SBY, asalkan harus beradab. 

Berita Lainnya:
Beredar Video Ivan Pengusaha Hiburan Malam Diduga Menantang Warga

“Apapun yang terjadi, parlemen kita biasa kontrol,” imbuh Aboe.

Aher juga mengatakan, pihaknya tidak merasa ditinggal oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Meskipun, Prabowo tidak dapat hadir sepanjang kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS yang telah dibuka pada Kamis (19/9/2024) lalu, hingga ditutup pada hari ini, Minggu (22/9/2024). 

“Enggak lah, enggak ditinggal. Insyaallah komunikasi saya katakan kan dari kemarin berjalan terus,” ujar Aher.

Terkait pertemuan antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertemu dengan Prabowo pada Kamis lalu, Aher melihat pertemuan itu sebagai sesuatu hal yang bagus. 

Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi pun menyebut PKS juga akan bersilaturahmi dengan Prabowo. 

Sepiring Gunung dan Laut dari Alor Artikel Kompas.id Namun, saat ditanya kapan waktu pertemuannya, Aboe tidak menjawab secara terang. 

“Tapi kita ada waktunya. Kita tunggu saja. Kita lihat nanti beritanya, pokoknya on progress,” ucap Aboe menyela.


Reaksi & Komentar

وَإِن طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إِلَّا أَن يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ الَّذِي بِيَدِهِ عُقْدَةُ النِّكَاحِ ۚ وَأَن تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۚ وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [237] Listen
And if you divorce them before you have touched them and you have already specified for them an obligation, then [give] half of what you specified - unless they forego the right or the one in whose hand is the marriage contract foregoes it. And to forego it is nearer to righteousness. And do not forget graciousness between you. Indeed Allah, of whatever you do, is Seeing. Al-Baqarah ( The Cow ) [237] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi