BANDA ACEH – PMI Kota Banda Aceh melalui Unit Donor Darah melakukan sosialisasi donor darah kepada pelajar SMAN 5 Kota Banda Aceh pada Selasa (10/1/2023). Kegiatan yang berlangsung di Musala SMAN 5 itu diikuti oleh siswa kelas 12.
Sosialisasi disampaikan oleh dokter Ita As’amuna dari UDD PMI Kota Banda Aceh. Sosialisasi ini dilakukan menjelang kegiatan donor darah sukarela yang diselenggarakan SMAN 5 Kota Banda Aceh pada Kamis, 12 Januari 2022 mendatang.
Ita mengatakan, donor darah merupakan salah satu perbuatan mulia karena dengan berdonor, tidak hanya tubuh pendonor yang menerima manfaat, tetapi juga orang lain yang membutuhkan darah, bisa selamat karena donasi darah yang diberikan.
Dalam kesempatan itu, ia juga memperkenalkan macam-macam golongan darah dan rhesus, syarat donor darah, serta manfaat donor darah. Selama sosialisasi berlangsung, siswa SMAN 5 Banda Aceh terlihat antusias mengikuti kegiatan.
Pada sesi diskusi para siswa turut menanyakan beberapa hal, diantaranya, apakah bisa donor darah bagi orang yang sedang sakit atau memiliki penyakit bawaan.
“Orang yang mau donor darah itu harus sehat. Makanya jangan suka begadang, nggak baik. kalau begadang walaupun badannya sehat tetap nggak bisa donor karena jam tidurnya kurang dari lima jam,” ujar Ita.
Terkait orang dengan penyakit bawaan, bisa tidaknya orang dengan kondisi tersebut berdonor darah tergantung pada penyakit yang dideritanya serta obat yang dikonsumsi. Namun demikian, Ita menyarankan agar siswa SMAN 5 untuk berdonor darah, karena selain bermanfaat bagi kesehatan, donor darah juga bisa mendeteksi penyakit serius pada tubuh pendonor, yaitu HIV, hepatitis B dan C, serta sifilis.
Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 5 Banda Aceh, Cut Mardiana, saat membuka kegiatan sosialisasi mengajak para siswa agar mau berdonor untuk membantu sesama. Saban tahun, lanjutnya, SMAN 5 Kota Banda Aceh rutin menggelar kegiatan donor darah.
“Kalau mau sehat kita harus berani donor. Donor darah ini perbuatan baik yang dianjurkan, karena lewat donor darah kita bisa selamatkan saudara kita,” ujar Cut Mardiana.
Ia juga mengingatkan agar para siswa sarapan terlebih dahulu sebelum berdonor. Kendatipun, pihak sekolah juga menyediakan bubur dan kue untuk siswa yang ingin berdonor.[]