Ketua PMI Banda Aceh melalui Kabid Anggota dan Relawan PMI Kota Banda Aceh, Musmulyadi mengatakan, kegiatan ini penting untuk relawan PMR, karena selain mempelajari teknik pertolongan pertama, kegiatan ini semakin memperkuat kebersamaan dan kekompakan relawan PMR.
“Terus pupuk jiwa kebersamaan sesuai dengan tri bakti PMR. Itu tidak hanya sebagai slogan tertulis tapi untuk diimplementasikan dalam hidup sehari-hari,” ujar Musmulyadi.
Ia berpesan kepada relawan PMR agar bisa menjadi pejuang kemanusiaan. PMR, lanjut Musmulyadi, merupakan bibit relawan yang akan menjadi tonggak organisasi PMI di masa yang akan datang.
Sementara Kepala Sekolah SMA 9 Banda Aceh, Ramlah Zaini mengatakan, organisasi dan kegiatan ekstrakurikuler PMR Aini sangat penting bagi pelajar untuk menyalurkan minat dan bakatnya. Ia meminta anggota PMR bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan kemanusiaan agar ilmu yang didapat di PMR bisa tersalurkan dan diimplementasi di lapangan.
“Organisasi ini penting untuk tingkatkan kreativitas, kemampuan, dan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar. Semoga adik-adik semua bisa fokus mengikuti kegiatan supaya ilmu yang didapat juga maksimal,” ujar Ramlah.
Dalam pembukaan kegiatan itu, selain Kepala Sekolah SMA 9 Banda Aceh dan Kabid Anggota dan Relawan PMI Banda Aceh, turut hadir juga dalam pembukaan tersebut Pembina PMR SMA 9 Banda Aceh Rauzatul jannah, Pengurus PMI Kota Banda Aceh Jauhari Ilyas, dan para fasilitator di PMI Kota Banda Aceh.