BANDA ACEH – Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan membantah ada anak pejabat yang terlibat dalam pembunuhan Vina Cirebon. Ini menjawab sosok otak pembunuhan Vina yang disebut anak pejabat dan menyebabkan butuh waktu lama menangkapnya.“Perlu saya sampaikan di sini bahwa tidak ada anak pejabat terlibat di sini. Kami sangat kooperatif dan transparan terkait penyidikan ini,” kata Surawan dalam konferensi pers, Minggu (26/5).
“Jadi tidak kita berasumsi maupun di medsos dan sebagainya terhadap penyelidikan yang kita dilakukan, kita berpedoman kepada fakta bukan asumsi ya,” katanya.
Surawan mengatakan, dengan ditangkapnya Pegi maka seluruh DPO pelaku pembunuhan dan penganiayaan Vina sudah ditangkap seluruhnya.
“DPO ya hanya 1, PS. Terkait apa pun yang disampaikan ya itu terserah silakan, tetapi kami tetap berpegangan atau berpatokan pada fakta penyidikan,” katanya.
Sebelumnya, isu bahwa Pegi merupakan anak seorang pejabat sempat ramai saat kasus ini terungkap 8 tahun silam.
Dugaan bahwa Pegi merupakan anak seorang pejabat inilah yang diduga menjadi alasan mengapa Pegi sempat buron selama 8 tahun.
Kini kasusnya pun kembali menjadi sorotan publik imbas kisah Vina Cirebon diadaptasi menjadi film. Pegi ditangkap pada Selasa (21/5) di kawasan Jalan Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, pukul 18.23 WIB.
Selama menjadi buron, pria asal Cirebon tersebut bekerja sebagai buruh bangunan dan tinggal bersama ayah kandungnya.
Saat ditangkap polisi juga mengantongi beberapa barang bukti, di antaranya ijazah, buku rapor, dan akta lahir atas nama Pegi Setiawan.
Polisi menyebut, Pegi merupakan anak mandor proyek bangunan. Pagi juga kerap diajak ayahnya untuk bekerja sebagai tukang bangunan.
