Jumat, 15/11/2024 - 12:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Politikus PDIP Minta Jokowi Pecat Mendag Lutfi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Politikus PDIP Ono Surono meminta Presiden Joko Widodo memecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena sang menteri gagal menangani kasus minyak goreng.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ono, yang juga anggota Komisi IV DPR RI, menilai keputusan Jokowi melarang ekspor minyak goreng namun harga di lapangan masih mahal tanda bukti Lutfi tak becus menyelamatkan masyarakat dari mahalnya harga minyak goreng.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kita minta Pak Jokowi agar Menteri Perdagangan dicopot sekalingus menteri-menteri yang terlibat,” ujar Ono di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 27 April 2022.

Berita Lainnya:
Heboh! Pria Mirip Abidzar Al Ghifari Pamer Alat Kelamin, Netizen Bingung Benarkah Dia?
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Ono menilai, meski Kejaksaan Agung sudah menetapkan tersangka, masyarakat masih dihadapkam dengan harga minyak goreng masih mahal. Minyak kemasan di lapangan masih ada yang menjual Rp50 ribu per dua liter.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Menteri ini kan yang membuat kebijakan dan menguasai seluruh perdagangan, termasuk minyak goreng,” kata Ketua PDIP Jawa Barat itu.

Berita Lainnya:
Bahlil Bocorkan Penyebab Golkar Dapat 8 Kursi Menteri Plus 3 Wamen
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Jokowi, menurutnya, yang merupakan kader PDIP hal wajar jika mengambil kebijakan strategis dengan fenomena minyak goreng. “Presiden Jokowi bisa membuat kebijakan yang baku terkait minyak goreng,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ono mengingatkan, jangan sampai segala subsidi Pemerintah dalam menangani minyak goreng tidak menguntungkan para petani. “Itu dilematis: harus buat kebijakan tata niaga CPO, subsidi ini juga pro kontra; kalau subsidi yang menikmatinya kndustri, itu enggak bener.”


Reaksi & Komentar

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ البقرة [150] Listen
And from wherever you go out [for prayer], turn your face toward al-Masjid al-Haram. And wherever you [believers] may be, turn your faces toward it in order that the people will not have any argument against you, except for those of them who commit wrong; so fear them not but fear Me. And [it is] so I may complete My favor upon you and that you may be guided. Al-Baqarah ( The Cow ) [150] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi