Politisi Demokrat Tanggapi Presiden Jokowi yang Tidak Salami Kapolri di HUT ke-77 TNI

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Santoso ikut menanggapi sikap Presiden Jokowi yang tidak berjabat tangan atau bersalaman dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara HUT ke-77 TNI . 

Santoso mengatakan kemungkinan Presiden Jokowi lupa bersalaman dengan Kapolri. 

ADVERTISEMENTS

Kemungkinan lain adalah Jokowi sudah kurang tertarik dengan Kapolri. “Jika terjadi dimana Pak Jokowi memang sudah kurang interest kepada Kapolri, maka siap-siap saja Polri akan makin all out mendukung Pak Jokowi agar kepercayaan kepada Polri kembali menguat,” ujar dia kepada tvOnenews, Jumat (7/10/2022). 

ADVERTISEMENTS

Ia khawatir jika hal tersebut terjadi, maka bisa menimbulkan tindakan keras atau hard power yang dilakukan Polri kepada masyarakat. 

ADVERTISEMENTS

Adapun tujuannya untuk memikat perhatian hingga mendapat dukungan Jokowi. Menurut Santoso, ketika Jokowi sudah hilang rasa hormat kepada Kapolri, kemungkinan bisa timbul adanya pergantian kursi jabatan tersebut. 

ADVERTISEMENTS

“Bisa juga kalo memang Pak Jokowi sudah kurang respect kepada Kapolri, maka akan dilakukan pergantian Kapolri atau akan mengurangi peran Polri seperti yang dilakukan di masa lalu oleh Pak Jokowi,” kata dia. 

ADVERTISEMENTS

Dalam video yang beredar di media sosial, Presiden Jokowi terlihat melewati Kapolri dan tidak menyalaminya dalam acara peringatan HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).  

ADVERTISEMENTS

Jokowi mulanya menyalami Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Kemudian, Jokowi tidak mengulurkan tangan untuk menyalami Kapolri Listyo yang berdiri di sebelah Andika. 

Setelah itu, Jokowi lanjut bersalaman dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono.

Exit mobile version