PPP Jagokan Tarmizi A Karim di 2024, Ketum: Ini Putra Terbaik Aceh

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Banda Aceh – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) usung mantan penjabat Gubernur Aceh Tarmizi A Karim untuk ikut serta dalam kontestasi pemilu 2024. Ini disampaikan oleh ketua umum DPP PPP Muhammad Mardiono pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) DPW PPP di hotel Permata Hati, Selasa (31/01/2023)

Mardiono hingga tiga kali mengulang bahwa  Tarmizi A Karim adalah salah satu  putra terbaik Aceh, tiga kali menjadi Pj gubernur, Aceh, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dan berbagai posisi penting dalam pemerintahan.

ADVERTISEMENTS

“Pak Tarmizi Ini putra terbaik Aceh, dari keberhasilan karirnya sudah tidak diragukan lagi, tiga kali menjadi Pj Gubernur dan sukses sebagai birokrat. Dari duniawinya juga sudah selesai, tapi dari keinginan yang tulus kemudian bergabung bersama PPP tentu untuk memperjuangkan rakyat Aceh”

ADVERTISEMENTS

Mardiono yakin, dengan bergabungnya Tarmizi A Karim di PPP akan membawa perubahan yang berarti di tubuh partai dan keterwakilan dari Aceh bisa lebih banyak lagi, dengan demikian bisa lebih mudah memperjuangkan kepentingan rakyat.

ADVERTISEMENTS

Tarmizi A Karim yang ditanya wartawan mengapa bisa memilih bergabung ke PPP menjelasakan bahwa dia sudah lama menjadi simpatisan, karena PPP sejak dulu merupakan partai disenangi mayoritas orang Aceh , hanya saja belum bergabung menjadi anggota partai.

ADVERTISEMENTS

“Sebenarnya saya bukan orang baru di PPP, sudah menjadi simpatisan sejak lama, cuma belum masuk ke partai, sejak dulu yang paling muncul di Aceh ini kan PPP” jelasnya.

ADVERTISEMENTS

Mantan bupati Aceh Utara periode 1997-2002 ini mengaku sangat bersyukur mendapat kepercayaan langsung dari ketum PPP untuk maju dari dapil dua pada pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS

“Saya sangat bersyukur diberikan kepercayaan ini, dan kami bersama-sama pak ketum dan DPW Aceh sudah bertekad untuk berjuang bersama-sama memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh” papar Doktor ilmu tafsir Al Quran lulusan PTIQ Jakarta ini.[ftr]

Exit mobile version