Netizen makin ramai membicarakan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo jelang Debat capres final 2024. Percakapan soal Prabowo dibanjiri sentimen negatif, sedangkan Ganjar paling sedikit dibicarakan di media sosial.
Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit, menerbitkan analisis terkini lewat akun media sosial X yang dulu disebut sebagai Twitter. Fokus analisis adalah pembicaraan di Twitter soal Anies, Prabowo, dan Ganjiar dari 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB.
Anies dan Prabowo bersaing ketat sebagai capres yang paling banyak disebut di Twitter X, meskipun Anies masih unggul. Ada 47.613 sebutan soal Anies di X, sedangkan Prabowo disebut 44.533 kali. Ganjar adalah capres yang paling sedikit dibahas di X, dengan 28.491 kali jumlah sebutan.
Mayoritas percakapan soal Anies ditempatkan sebagai pembicaraan positif, yaitu 90 persen. Di sisi lain, percakapan soal Prabowo dikuasai oleh sentimen negatif yaitu 63 persen.
Emosi yang dominan dalam pembicaraan soal Anies di media sosial adalah “joy” yaitu riang dan “trust” yaitu percaya. Contoh pembicaraan bernada riang soal Anies adalah pembicaraan tentang wawancara Anies mudah dengan Tien Soeharto dan pembicaraan soal “salam semangat perubahan.” Untuk emosi percaya, contohnya adalah amplifikasi dukungan influencer dan TikTokers yang dipercaya merupakan aksi sukarela.
Pembicaraan soal Prabowo didominasi oleh emosi “trust” atau percaya dan “fear” atau takut. Contoh emosi percaya adalah keyakinan bahwa Jokowi akan terang-terangan mendukung Prabowo dan pemilu akan berlangsung hanya satu putaran. Emosi takut dicontohkan dengan pembicaraan soal isu Prabowo enggan berkampanye di Aceh dan ketakutan dinilai jelek lagi oleh Anies dan Ganjar saat debat kelima.
Percakapan soal Ganjar didominasi oleh emosi joy dan trust. Contoh emosi riang adalah pujian soal keberhasilan Anies dan Ganjar membuat Prabowo “tantrum” dan apresiasi acara hajatan besar Ganjar-Mahfud di GBK. Adapun, trus adalah percakapan soal dukungan alumni UI atas Ganjar.