Jumat, 15/11/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo, Mahfud, Cak Imin & Gibran Diminta Mundur dari Jabatan: Kejar Jabatan Tapi Takut Kehilangan

BANDA ACEH  – Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti meminta para pejabat publik yang maju dalam sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 untuk mengundurkan diri dari jabatan publik.

Para pejabat publik yang dimaksud Ray, yakni Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan, Mahfud MD selaku Menko Polhukam, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin selaku Wakil Ketua DPR RI, dan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo.

Menurut Ray, mereka harus mengedepankan moralitas jika ingin menduduki Presiden dan Wakil Presiden RI dengan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.

“Ini menurut saya moralitas sebagai pejabat negara. Saya mengimbau kepada Pak Mahfud, Pak Prabowo, Mas Gibran untuk kiranya berkenan mengundurkan diri. Pak Muhaimin dari Wakil Ketua DPR,” ujar Ray dalam Diskusi Media GIAD di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ray menilai tetap menjabatnya para kandidat capres-cawapres sebagai pejabat publik, merupakan hal yang tidak adil bagi rakyat.

Rakyat sebagai pembayar pajak, kata Ray, tidak terlayani dengan baik di saat para pejabatnya maju dalam Pilpres.

“Ingin ngejar jabatan, tapi di satu sisi takut kehilangan jabatan. Ini tidak fair untuk rakyat. Tidak adil untuk kita yang membayar pajak tidak terlayani,” tutur Ray.

Dirinya mengatakan waktu para kandidat akan tersita dalam kegiatannya sebagai capres cawapres.

Padahal, di satu sisi para kandidat ini tetap menggunakan fasilitas negara.

“Karena banyak waktu mereka terpakai untuk kegiatan mereka tersita untuk kepentingan pemenangan sehingga tugas mereka sebagai abdi negara banyak tersita,” pungkas Ray.


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi