Jumat, 15/11/2024 - 13:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Minta Maaf, Anies Baswedan Sebut Tak Ada yang Perlu Dimaafkan

Debat-Kelima-Pilpres-2024-Dery-Ridwansah-4JPG-748018166.webp” width=”640″/>BANDA ACEH  – Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut tak ada kesalahan yang dibuat Prabowo Subianto. Hal itu menyusul permintaan maaf capres nomor urut 2 tersebut dalam penutup debat capres terakhir, Minggu (4/2) kemarin.

“Enggak ada salahnya. Tidak ada hal yang salah yang perlu dimaafkan,” ujar Anies kepada wartawan, Senin (5/2).

 

Namun begitu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memepersilakan aksi yang dilakukan Prabowo dalam debat capres tersebut. 

 

 

“Sebagai permintaan maaf boleh-boleh saja. Tapi saya tidak merasa ada kekeliruan yang perlu dimaafkan. Beliau baik-baik saja,” tandas Anies. 

 

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memanfaatkan momen pernyataan penutup dalam debat terakhir Pilpres 2024 untuk mengajak persatuan para elite Politik. Dia bahkan tak segan memohon maaf kepada kompetitor yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo

 

Ia mengatakan, dalam periode kampanye Pilpres 2024 persatuan dan kesatuan bangsa terdampak. Untuk itu, Prabowo yang mewakili paslon nomor urut 2 dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menyampaikan permohonan maaf apabila selama kampanye ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan.

 

 

“Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, kita baru saja, beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, dan kadang-kadang penuh dengan kata-kata yang keras. Tetapi, itikad kita baik, saya kira 3 paslon semuanya ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” kata Prabowo dalam pernyataan penutupnya di sesi debat kelima Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2).

 

“Saya atas nama Prabowo-Gibran dan atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada paslon 1, Pak Anies-Pak Muhaimin; dan paslon 3, Pak Ganjar dan Pak Mahfud, seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” sambung Prabowo yang kemudian diikuti dengan gesture menunduk oleh Gibran.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَكُمْ وَرَفَعْنَا فَوْقَكُمُ الطُّورَ خُذُوا مَا آتَيْنَاكُم بِقُوَّةٍ وَاسْمَعُوا ۖ قَالُوا سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَأُشْرِبُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْعِجْلَ بِكُفْرِهِمْ ۚ قُلْ بِئْسَمَا يَأْمُرُكُم بِهِ إِيمَانُكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ البقرة [93] Listen
And [recall] when We took your covenant and raised over you the mount, [saying], "Take what We have given you with determination and listen." They said [instead], "We hear and disobey." And their hearts absorbed [the worship of] the calf because of their disbelief. Say, "How wretched is that which your faith enjoins upon you, if you should be believers." Al-Baqarah ( The Cow ) [93] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi