Jumat, 15/11/2024 - 15:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Prabowo Peduli Nasib Rakyat Lewat Penghapusan Utang

BANDA ACEH – Presiden Prabowo Subianto dinilai berpihak kepada petani, nelayan, hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).Hal ini menyusul diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan serta UMKM lainnya. 

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos mengatakan, secara komunikasi Politik, kehendak Presiden Prabowo menghapus utang UMKM merupakan bentuk keberpihakan kepada rakyat kecil. 

“Utang rakyat pun dipikirkan oleh Presiden dan dibuktikan dengan cara dihapuskan oleh negara,” ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Jumat, 8 November 2024.

Menurut lulusan S2 Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu, Prabowo sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan ingin menunjukkan azas keadilan terhadap masyarakat. 

“Menghapuskan utang itu bukan hanya perbuatan adil dan bijaksana seorang pemimpin negara, tapi merupakan perbuatan baik seorang patriot yang betul-betul punya hati dan pikiran yang tulus dan ikhlas untuk rakyat Indonesia,” tuturnya. 

Di samping itu, pengamat yang akrab disapa Biran itu memandang Prabowo sedang memberikan pesan politik kepada para pejabat, bahwa dalam menjalankan kinerja harus mengedepankan kepentingan rakyat. 

“Prabowo ingin memastikan bahwa pemerintahannya benar-benar memastikan rakyat tidak hanya bisa diberi makan oleh negara melalui program makan bergizi gratis,” ucapnya. 

“Kemudian punya pekerjaan dan pendapatan yang layak dengan berbagai program penyediaan lapangan kerja, punya tempat tinggal layak huni dengan program perumahan rakyat, tetapi juga memastikan rakyatnya dalam keadaan tenang tanpa beban utang,” demikian Biran.


Reaksi & Komentar

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنتُمْ فِي أَنفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِن لَّا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّا أَن تَقُولُوا قَوْلًا مَّعْرُوفًا ۚ وَلَا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ البقرة [235] Listen
There is no blame upon you for that to which you [indirectly] allude concerning a proposal to women or for what you conceal within yourselves. Allah knows that you will have them in mind. But do not promise them secretly except for saying a proper saying. And do not determine to undertake a marriage contract until the decreed period reaches its end. And know that Allah knows what is within yourselves, so beware of Him. And know that Allah is Forgiving and Forbearing. Al-Baqarah ( The Cow ) [235] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi