Jumat, 15/11/2024 - 03:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo Teteskan Air Mata Ingat Pesan Mbah Moen, Pengamat: 'Cerai dengan Kelompok 212, Dekati NU'

image_pdfimage_print

Ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Kamis (5/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam kunjungannya, Prabowo disambut dengan baik oleh pimpinan ponpes KH Muhammad Najih Maimoen atau akrab disapa Gus Najih. Gus Najih sendiri merupakan anak dari ulama besar Indonesia KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Suatu momen yang menarik terjadi disaat Ketum Gerindra tersebut mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam bekas kamar Mbah Moen. Dalam kesempatan itu, Prabowo pun mengenang segala momen yang pernah dilakukan bersama dengan Mbah Moen.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Tak sampai disitu, Menteri Pertahanan itu pun juga menyempatkan salat di kamar tersebut. Selepas salat, Gus Najih pun memimpin doa dan dalam berdoa dan Prabowo tak kuasa menahan tetesan air matanya mengingat kenangan bersama Mbah Moen.

Berita Lainnya:
Viral Video Natalius Pigai Kabur Waktu Ditanya Wartawan, Bungkam Soal Anggaran Rp 20 Triliun
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Pak Prabowo sudah menganggap almarhum Mbah Moen seperti ayahnya sendiri,” ungkap Gus Najih.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kunjungan itu pun terasa istimewa bagi Prabowo lantaran dapat melihat langsung suasana ruang kamar Mbah Moen selepas wafat pada 9 Agustus 2019 lalu. Diketahui Mbah Moen wafat saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Adapun Mbah Moen dikebumikan di pemakaman Al-Ma’la Mekah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Prabowo sendiri terus mengingat pesan-pesan yang pernah disampaikan Mbah Moen kapada dirinya. Salah satu pesan yang terus melekat dalam pikirannya yakni berkomitmen untuk memperjuangkan rakyat kecil.

“Pesan beliau selalu tertanam di benak saya, ‘Mas Prabowo harus selalu bela rakyat, mas Prabowo harus selalu bela rakyat kecil’,” ujar Prabowo.

Berita Lainnya:
Puan: PDIP Solid Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Terpisah, pengamat politik Ujang Komarudin menilai hal tersebut merupakan salah satu upaya agar mendapatkan dukungan dari keluarga besar Mbah Moen. Disamping bertujuan untuk bersilahturahmi Lebaran, namun juga bersilaturahmi politik.

“Silaturahmi Lebaran sekaligus juga silaturahmi politik. Kelihatanya Prabowo ingin napak tilas dan ingin mendapat dukungan dari keluarga besar alm Mbah Maimoen. Dan itu hal positif dilakukan Prabowo,” ucap Ujang saat dihubungi AKURAT.CO, Sabtu (7/7/2022).

Ujang juga menjelaskan bahwasannya hal tersebut dilakukan agar bisa dekat dan mendapatkan dukungan suara dari NU, termasuk dari keluarga Mbah Moen itu sendiri.

“Disaat dia sudah bercerai dengan kelompok 212, maka kelompok NU, termasuk dari keluarga Mbah Maimoen harus didekati,” tandasnya.[]


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى ۖ الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنثَىٰ بِالْأُنثَىٰ ۚ فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ۗ ذَٰلِكَ تَخْفِيفٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ ۗ فَمَنِ اعْتَدَىٰ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ البقرة [178] Listen
O you who have believed, prescribed for you is legal retribution for those murdered - the free for the free, the slave for the slave, and the female for the female. But whoever overlooks from his brother anything, then there should be a suitable follow-up and payment to him with good conduct. This is an alleviation from your Lord and a mercy. But whoever transgresses after that will have a painful punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [178] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi