BANDA ACEH -Rusia menyambut penuh suka cita perayaan 77 tahun kemenangan Perang Patriotik Hebat.
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dalam pidatonya pada Minggu (8/5) bahwa kemenangan akan kembali diraih, sama seperti pada tahun 1945 lalu.
Ia mengucapkan selamat kepada negara-negara bekas Soviet, antara lain Azerbaijan, Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan, Abkhazia, Ossetia Selatan, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk, serta kepada orang-orang Georgia dan Ukraina.
“Hari ini, tentara kami, sebagai nenek moyang mereka, berjuang berdampingan untuk membebaskan tanah air mereka dari Nazi dengan keyakinan bahwa, seperti pada tahun 1945, kemenangan akan menjadi milik kita,” kata Putin.
Ia menekankan, menjadi tugas bersama untuk mencegah kelahiran kembali Nazisme yang menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi orang-orang di berbagai negara, serta mengingatkan kepada generasi penerus tentang sejarah yang sebenarnya.
“Hal ini diperlukan untuk melestarikan dan menyerahkan kepada keturunan kita kebenaran tentang peristiwa masa perang, serta nilai-nilai spiritual kita bersama,” kata Putin.
Berkat keberanian dan kepahlawanan para pejuang garis depan dan partisan pada 1945, Nazisme bisa dihancurkan, kata Putin. “Nazisme berusaha untuk memperbudak Eropa, dan membawa rasa sakit dan penderitaan bagi puluhan juta orang.”
9 Mei menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, sebuah konflik di mana lebih dari 8 juta tentara Soviet tewas.
Namun, peringatan Hari Kemenangan tahun ini bertepatan dengan konflik besar Rusia dan Ukraina.
Putin menyayangkan di hari bersejarah bagi Rusia, justru Nazisme bangkit sekali lagi. Ia merujuk kepada Ukraina yang saat ini berada dalam cengkeraman fasisme dan menjadi ancaman bagi Rusia.