Prihatin Nasib Bangsa, Megawati Berharap Tak Ada Presiden, Menteri, hingga TNI/Polri yang Rugikan Rakyat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa prihatin dengan situasi bangsa saat ini. Sebagai putri proklamator kemerdekaan RI Soekarno, dia berharap tidak ada perpecahan sesama anak-bangsa.

 

“Sebetulnya Ibu sekarang hari-hari ini sedang prihatin. Kenapa? Karena Ibu ini anaknya siapa ya? (Bung Karno) Iya namanya Bung Karno tapi dia itu siapa? (Proklamator) bener, ya iya,” kata Megawati di hadapan saat menyampaikan sambutan dalam kampanye akbar pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2).

ADVERTISEMENTS

 

“Kalian ini sebagai pewaris kemerdekaan seharusnya harus tahu siapapun orangnya. Kalau merasa sebagai warga negara Republik Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaan, betul atau tidak? Betul atau tidak? Betul atau tidak” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

 

Megawati menekankan, baik itu presiden, menteri, maupun TNI-Pori tidak boleh merugikan rakyat. Sebab, Undang-Undang secara tegas memberikan perlindungan terhadap rakyat Indonesia.

ADVERTISEMENTS

 

“Jadi, kalau ada yang berniat atau melakukan hal-hal yang merugikan rakyat Indonesia, apakah kamu takut? Apakah kamu takut? (Tidaak) kenapa? Kenapa? Karena perundangan kita melindungi seluruh rakyat Indonesia di manapun mereka berada. Apa dia presiden, apa dia menteri, apa dia namanya TNI-Polri dia adalah rakyat Indonesia, ingat? Betul atau tidak?” pungkas Megawati.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version