Jumat, 15/11/2024 - 17:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prof Yusril Ihza Mahendra Cerita Sempat Dicaci-maki Usai Jadi Lawyer Tim Pembela Prabowo-Gibran

Jadi kekuasaan itu kan menggoda PDI Perjuangan sudah lama berkuasa tentu dong ada kekhawatiran berada di luar kekuasaan. PKS sudah 10 tahun oposisi. Bisa saja terjadi pendekatan dan dialog-dialog.

Pilpres 2019 itu memang ketegangan antar kubu Pak Jokowi dan Pak Prabowo terlalu tajam. Karena melibatkan agama sangat dalam.

Ada ijtima ulama ada fatwa-fatwa yang bahkan wajib hukumnya mendukung pasangan calon yang didukung oleh ijtima ulama. Sebegitu tajamnya konflik itu diciptakan.

Konon katanya ada jenazah dibawa ke masjid saat hendak disolatkan ditanya ini pendukung Pak Prabowo atau Pak Jokowi. Sampai sebegitunya.

Dalil kafir mengkafirkan itu luar biasa Anda itu sudah jadi Tuhan saja saya bilang sejak kapan saya kafir. Sudah seperti itu keadaannya.

Akhirnya saya bisa memahami mula-mula saya agak bingung juga tiba-tiba Pak Prabowo masuk ke kabinet Pak Jokowi menjadi Menteri Pertahanan.

Mungkin Pak Jokowi berpikir jangan sampai konflik sampai ke bawah itu rusak. Ketika di atas sudah terjadi rekonsiliasi mudah-mudahan di bawah tidak terjadi lagi ketegangan.

Di pilpres 2024 ketegangan seperti itu hampir tidak terjadi. Tetap ada saling serang tapi biasa lah itu.

Saya saja bukan calon presiden dan hanya lawyer ketua tim pembela Prabowo-Gibran setiap hari dicaci maki komentar media sosial. Bukan hanya saya tapi juga istri dikata-katain macam-macam.

Mereka tidak berpikir bagaimana dengan anak saya yang masih remaja yang tidak tahu apa-apa bapaknya dicaci maki hanya karena saya membela Prabowo-Gibran.

Gini ajalah bagi saya mungkin mereka sudah kalah berdebat akhirnya melakukan character assassination (pembunuhan karakter), menjelek-jelekan orang dan itu sebagai risiko yang saya terima.

Jadi saya kira mungkin saja akan terjadi satu rekonsiliasi yang mana Pak Prabowo menawarkan itu, kita tahu Pak Surya Paloh sudah bertemu dengan Pak Jokowi meski tidak tahu apa isi pembicaraannya.

Kemudian juga sedang dirancang pertemuan Bu Megawati dengan Pak Prabowo. Ya kita belum tahu apakah terjadi atau tidak tapi ada sinyal-sinyal.

Saya sepenuhnya menyerahkan ke Pak Prabowo karena beliau Presiden Terpilih yang akan menentukan ke mana arah kebijakan di waktu yang akan datang.

Biarlah Pak Prabowo berpikir misalnya harus ada yang di luar pemerintah misalnya PDI Perjuangan dan PKS oposisi. Dan PKB NasDem gabung pemerintah atau PPP sudah akan bergabung.

Itu nanti Pak Prabowo yang putuskan bahwa nanti semuanya masuk kabinet saya kira harus saya hormati apa yang menjadi keputusan beliau

1 2 3

Reaksi & Komentar

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ البقرة [218] Listen
Indeed, those who have believed and those who have emigrated and fought in the cause of Allah - those expect the mercy of Allah. And Allah is Forgiving and Merciful. Al-Baqarah ( The Cow ) [218] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi