Sabtu, 16/11/2024 - 18:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prof. Yusril Kena Sindir Ikut Ekspor Pasir Laut, Said Didu: Ahli Hukum Tata (Bisnis) Negara

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Yusril Ihza Mahendra menjadi sorotan karena mengajukan izin ekspor pasir laut.Yusril melalui PT Gajamina Sakti Nusantara masuk dalam 66 daftar perusahaan yang akan melakukan tambang pasir laut.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Tak ayal, sikap Pakar Hukum Tata Negara yang ikut mengeksploitasi pasir laut ini mendapatkan kritikan keras.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Salah satunya dari pegiat media sosial Said Didu. Lewat cuitan di akun X miliknya, Mantan Sekretaris BUMN melayangkan sindiran ke Yusril Ihza Mahendra.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Dan pengusahanya adalah Ahli Hukum Tata (kerusakan) Negara,” tulisnya membalas cuitan Susi Pudjiastuti.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Dalam cuitan selanjutnya, Said Didu juga kembali menyinggung Yusril Ihza Mahendra yang akan melakukan tambang pasir laut, karena Singapura membutuhkan.

Berita Lainnya:
Viral Susu Sapi Dibuang, DPR Harap Pemerintah Prioritaskan Peternak Lokal
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Ahli Hukum Tata (Bisnis) Negara,” tulisnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Sebelumnya, Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lewat akun X miliknya keras menolak rencana pemerintah untuk melakukan ekspor pasir laut.

Ekspor Pasir Laut Merugikan Indonesia

Menurut Susi, pasir atau sedimen apapun disebutnya sangat penting untuk keberadaan wilayah NKRI.

“Pasir, sedimen apapun disebutnya sangat penting untuk keberadaan kita. Bila kita mau ambil pasir/ sedimen pakelah untk meninggikan wilayah Pantura Jawa dll yang sudah parah kena abrasi dan sebagian sudah tenggelam,” tulis Susi.

“Kembalikan tanah daratan sawah-sawah rakyat kita di Pantura. BUKAN DIEKSPOR!! Andai dan semoga yang mulia yang mewakili rakyat Indonesia memahami. Terimakasih,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Baru Dilantik, 2 Menteri Prabowo Sudah Buat Kontroversi: Ada Menko Yusril dan Mendes Yandri Susanto

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah membuka ekspor pasir laut dan menegaskan bahwa ekspor tersebut adalah sedimen laut yang mengganggu alur jalannya kapal.

“Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya, yang dibuka, adalah sedimen. Sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal,” kata Presiden Jokowi saat memberikan keterangan usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa.

Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sedimentasi air laut berbeda dengan pasir laut, meskipun wujud dari sedimentasi itu juga berbentuk pasir.


Reaksi & Komentar

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ البقرة [83] Listen
And [recall] when We took the covenant from the Children of Israel, [enjoining upon them], "Do not worship except Allah; and to parents do good and to relatives, orphans, and the needy. And speak to people good [words] and establish prayer and give zakah." Then you turned away, except a few of you, and you were refusing. Al-Baqarah ( The Cow ) [83] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi