“Di saat-saat sulit ini, keluarga kami memohon privasi dan pengertian atas rasa berduka dan kehilangan kami. Meskipun kami menghargai minat publik untuk menghormati kenangan beliau, kami memilih untuk menyelenggarakan layanan memorial yang tertutup dan pribadi hanya untuk keluarga dan teman-teman terdekat,” tulisnya.
“Kami meminta penghormatan dan pengertian Anda untuk memberi kami ruang untuk berduka dan mengenang Kiki Fatmala dalam suasana yang tenang dan intim,” lanjutnya.
Selain itu lewat pengumuman ini diharapkan bisa menjadi bentuk privasi tersendiri untuk tidak diganggu selama menghadapi masa berkabung.
“Kami dengan tulus meminta agar media dan publik menghormati keinginan privasi keluarga kami selama masa sulit ini. Pernyataan ini adalah satu-satunya komunikasi resmi dari keluarga, dan kami tidak akan memberikan wawancara atau pernyataan tambahan selain ini,”tandasnya.
Saat Divonis Kanker, Kiki Fatmala Sudah Pikirkan Lokasi Pemakaman hingga Warisan
Semasa hidupnya, Kiki Fatmala berjuang melawan kanker paru stadium empat ada kisah pilu yang diungkapkannya.
Pemeran utama sinetron ‘Si Manis Jembatan Ancol’ ini ternyata sempat kehilangan semangat hidup ketika mengetahui sel kanker bersarang di tubuhnya.
Saat diundang menjadi bintang tamu dalam konten video Maia Estianty, Kiki Fatmala akhirnya menceritakan kronologi awal mula dirinya diketahui mengidap kanker paru-paru.
Kiki Fatmala mengatakan jika sang suami, Christopher yang mengambil hasil PET scan di rumah sakit.
“Pas aku pulang dari olahraga, suami aku datang. Dia mau ngomong stadium empat air matanya udah keluar,” kata Kiki, dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV, Jumat (13/5/2022).
“Belum ngomong aku udah tahu nih stadium berapa,” lanjutnya.
Mengetahui kankernya telah mencapai stadium empat, Kiki hanya bisa menangis tanpa suara.
“Dia bilang stadium empat. Aduh, aku udah nggak bisa ngomong. Nangisnya tuh cuma keluar air mata, nggak setop. Lemes deh,” ucap Kiki Fatmala.
Malah yang udah diomongin sama dia, ‘kamu harus mikir ke depan kuburnya di mana, kamu juga belum bikin warisan’,” ujar Kiki.
“‘Kamu nggak punya anak, kamu harus bikin warisan. Karena yang ditinggalin biasanya suka ribut, siapa yang kamu mau kasih, tulis, telepon notaris’.
“Dua hari tuh yang diomongin itu,” paparnya.
Kendati demikian, Kiki Fatmala dan Christoper tidak ingin larut dalam kesedihan terlalu lama.
Kiki berjanji untuk fokus menjalani pengobatan dan tak lagi menangis.
“Setelah dua hari kita nangis-nangis, akhirnya kita bilang ‘udah ya, kita setop ya, kita jangan nangis lagi’,” ungkap Kiki Fatmala.
“Saya harus fokus ke depannya, pengobatannya apa yang dipilih. Jadi habis dua hari itu kita berdua udah nggak nangis, kita janji nggak mau nangis,” sambungnya.
Selama berjuang melawan kanker, wanita 52 tahun ini mengaku lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
“Ya namanya kita manusia ya, ada masalah mau larinya ke mana lagi kalau bukan ke Tuhan,” tandasnya