Jumat, 15/11/2024 - 11:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Profil Laksda (Purn) Herry Setianegara, Korban Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Semarang-Solo

BANDA ACEH – Kabar mengejutkan datang dari Laksda (Purn) Herry Setianegara, Herry Setianegara. 

Ia dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Semarang-Solo. 

Kecelakaan tersebut terjadi di di KM 483 ruas Tol Semarang-Solo di wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, yang melibatkan sebuah Toyota Fortuner dan truk tronton. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan bahwa mobil Toyota Fortuner yang terlibat dalam kecelakaan tersebut merupakan kendaraan dinas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI bernomor polisi 25213-00. 

Melansir dari Wikipedia, berikut profil Herry Setianegara yang merupakan Purnawirawan perwira tinggi (Pati) TNI-AL yang berasal dari Satuan Komando Pasukan Katak.  

Jabatan terakhirnya adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) setelah dimutasi dari jabatan sebelumnya sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas yang dijabatnya sejak 18 Januari 2013. 

Mutasi ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/344/V/2014 tanggal 19 Mei 2014. 

Laksda (Purn) Herry Setianegara diketahui lahir dari pasangan yang berdarah Minangkabau. Ayahnya ialah seorang militer dengan tugas trakhirnya sebagai Komandan Polisi Militer Daerah Militer (Dan Pomdam) Kodam IX/ Udayana Bali dengan pangkat Kolonel CPM TNI-AD. 

Herry Setianegara menikah dengan Roro Ken Respati dan kini memiliki dua orang anak Vega Antares Setianegara, seorang musisi yang bernaung di bawah Republik Cinta Management dan anggota grup musik Mahadewa, serta Shaula Alnilam Setianegara. 

Laksda (Purn) Herry Setianegara adalah alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-28 tahun 1983. Untuk pendidikan umum ia menempuh Strata I FISIP Unitomo tahun 1995, Srata I Ilmu Hukum di perguruan tinggi yang sama, dan Strata II Magister Manajemen STIE Surabaya tahun 2008. dan kemudian berangkat ke Belanda untuk pengambilan kapal perang Fregat Klas Van Speijk. 

Berikut jabatan yang pernah diemban Laksda (Purn) Herry Setianegara. 

Perwira Komunikasi KRI Teluk Semangka-512 (1983) 

Perwira Navigasi KRI Lambung Mangkurat-357 (1985) 

Perwira Komunikasi KRI Slamet Riyadi-352 (1986) 

Perwira Devisi Navigasi KRI Slamet Riyadi-352 (1989) 

Perwira Komunikasi KRI Ahmad Yani-351

 Komandan KRI Rakata-922

 Komandan KRI Barakuda-814 

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar 

Komandan Satuan Pasukan Katak Koarmabar (1999) 

Komandan KRI Teluk Ratai-509 (2001)

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Semarang (2003) 

Komandan Satuan Kapal Ranjau Komando Armada RI Kawasan Timur (2004)

 Kepala Lembaga Penyediaan Tenaga Angkatan Laut (Kalapetal) (2005) 

Kepala Staf Gugus Tempur Laut Wilayah Barat (Kas Guspurlabar) 

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) 

Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) 

Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Selama menjadi seorang TNI, Laksda (Purn) Herry Setianegara menerima tanda jasa berupa: 

Bintang Jalasena Nararya Satya Lencana Kesetyaan VIII, XVI, XXIV Satya Lencana Bhakti Sosial.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi