Jumat, 15/11/2024 - 07:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Proksi Iran Serentak Serang Israel, Rudal Hipersonik Yaman ke Nevatim, Hizbullah Incar Stella Maris

image_pdfimage_print

Kepada kantor berita lokal semi-resmi Tasnim, juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menegaskan siapapun yang memenangi Pilpres AS hal tersebut tak akan membuat  kebijakan umum Iran berubah.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Pemilu AS bukan urusan kami. Kebijakan kami stabil dan tidak berubah berdasarkan individu. Kami telah membuat prediksi yang diperlukan sebelumnya dan tidak akan ada perubahan dalam mata pencaharian masyarakat,” kata Mohajerani.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Iran Kebal Hukum

Sebelum sanksi diberlakukan, pada 2018 silam, Trump pernah mengambil sikap keras untuk Iran dengan memberlakukan hukuman yang berdampak pada ekspor minyak Iran.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Membuat pendapatan pemerintah anjlok hingga mendorong lonjakan inflasi tahunan Iran mendekati 40 persen.

Berita Lainnya:
Pasukan AS dan Inggris Serbu Ibu Kota Yaman, Sasar Penyimpanan Senjata Houthi
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Meski begitu Mohajerani menegaskan, Iran saat ini sudah cukup kebal dengan sanksi apapun. Menurutnya, Teheran siap dalam menjalani sanksi terbaru bila Trump menjatuhkannya kembali.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Pada dasarnya, kami tidak melihat adanya perbedaan antara kedua orang ini (Trump dan Harris). Sanksi telah memperkuat kekuatan internal Iran dan kami memiliki kekuatan untuk menghadapi sanksi baru,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Respon Hamas dan Hamas Atas Kemenangan Donald Trump

Senada dengan Pemerintah Iran, militan sayap Hamas juga menganggap skeptis kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.

Hamas mengatakan AS di bawah Trump, harus mengakhiri ‘dukungan buta’ mereka terhadap Israel dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza selama setahun terakhir.

Berita Lainnya:
Rekomendasi Mobil SUV Diesel Bekas Harga Rp200 Jutaan, Dijamin Irit dan Bertenaga!

Hal itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Hamas, Bassem Naim, yang merupakan anggota biro Politik Hamas.

“Dukungan buta terhadap entitas Zionis ini harus diakhiri karena ini mengorbankan masa depan rakyat kita dan keamanan, serta stabilitas kawasan,” ucap Naim

Sementara itu, Hizbullah mengatakan hasil pemilihan presiden AS tidak akan berdampak pada kemungkinan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang Israel-Hizbullah.

Pemimpin Hizbullah Naim Qassem menyebut puluhan ribu pasukannya siap melawan Israel.

Dia mengatakan hasil Pemilu Amerika Serikat (AS) tidak akan berpengaruh pada perang di Lebanon.

“Kami memiliki puluhan ribu pejuang perlawanan terlatih yang siap berperang,” kata Naim Qassem dilansir AFP.

1 2

Reaksi & Komentar

وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [250] Listen
And when they went forth to [face] Goliath and his soldiers, they said, "Our Lord, pour upon us patience and plant firmly our feet and give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [250] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi