Halalbihalal turut diisi dengan kenduri 30 kuah beulangong, bazar aneka kuliner dan produk khas Aceh. Kemudian penampilan atraksi kesenian Aceh seperti zikir barzanji dan dalail khairat, tari ranup lampuan, tari ratoh jaroe, tari tarek pukat, tari guel Gayo, debus, hingga musikalisasi puisi oleh seniman juga sastrawan nasional Fikar W Eda.
Acara makin meriah dengan aksi hiburan yang ditampilkan artis-artis Ibu Kota asal Aceh seperti Ozy Syahputra, Teuku Edwin ‘Super Bejo’, Adi KDI, Akhsin Zaidi alias Axin Zay X-Factor Indonesia, Cut Aja Rizka, dan Wafa Zulfikar.
Ketua Panita Halalbihalal TIM, Iskandar Kasly mengatakan bahwa halalbihalal ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi bagi warga Aceh di perantauan sekaligus untuk memuaskan rasa rindu akan tradisi, budaya, dan pertunjukan kesenian Aceh.
“Acara ini sebenarnya juga terbuka buat warga luar Aceh yang ingin mengenal, tradisi, budaya, dan kuliner Aceh yang merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia,” kata pengusaha asal Kembang Tanjong, Pidie ini.
Iskandar mengatakan 30 kuah beulangong yang disajikan gratis di halalbihalal ini merupakan sumbangan dari TIM-TIM cabang di Jabodetabek. Kemudian 50 stand di bazar semuanya diisi oleh pegiat-pegiat UMKM asal Aceh yang buka usaha di Jakarta dan sekitarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat TIM, Muslim Armas mengatakan bahwa masyarakat Aceh yang hadir di halalbihalal kali ini lebih 10.000 orang, seperti yang sebelumnya ditarget panitia. Semua kupon untuk menikmati kuah beulangoh ludes.
Menurutnya, hal ini membuktikan begitu tingginya antusiasme warga Aceh untuk bersilaturahmi dengan sesamanya sambil menikmati aneka kuliner keuneubah indatu dan atraksi kesenian tradisional.
TIM sebagai induk organisasi paguyuban masyarakat Aceh yang sudah berusia 73 tahun, kata Muslim, akan terus berupaya menyolidkan perantau dan diaspora Aceh, agar terus bisa berkontribusi untuk daerah dan membanggakan Aceh di tingkat nasional.
Muslim menyampaikan halalbihalal ini momen silaturrahmi masyarakat Aceh dengan sesamanya, serta tokoh-tokoh Aceh dari berbagai kalangan baik birokrat, politisi, pengusaha, akademisi, dan lainnya.
“Tujuan utama dari silaturrahmi ini adalah untuk membangun Aceh, Aceh yang lebih maju dengan cara memberikan ide, masukan dan solusi antar tokoh-tokoh Aceh,” ujarnya.
Muslim mengatakan bahwa PPTIM merasa terpanggil untuk berkontribusi membantu ide dan solusi menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di Aceh, seperti tingginya angka kemiskinan, stunting, maraknya judi online, hingga kenakalan remaja yang mulai meresahkan.
“Di PPTIM ini terkumpul banyak tokoh-tokoh, pakar-pakar, dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu. Kami siap memberikan ide-ide dan solusi dalam membangun Aceh,” kata pengusaha nasional asal Pidie, Aceh ini.
Sementara Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah mengaku merasa terhormat bisa hadir di halalbibalal Keluarga Besar TIM. Melihat antusiasme masyarakat yang hadir begitu tinggi, menunjukkan ada harapan baru untuk masa depan Aceh.
“Ini adalah harapan baru, ada tokoh Aceh, pejabat asal Aceh dan beberapa bupati hadir langsung membaur disini,” kata Bustami.
Artinya, ini menunjukkan adanya kemauan untuk bersatu dan satu tujuan dalam hal pembangunan Aceh di masa yang akan datang.
“Hidup adalah perjuangan namun kita tidak harus sendirian menghadapinnya. Kunci sukses adalah kebersamaan dan ini merupakan ide dan kekuatan untuk mencari solusi untuk Aceh masa depan,” seru Bustami.
Pj Gubernur mengatakan bahwa dalam membangun Aceh butuh kebersamaan, untuk mendorong kebajikan dalam memikul tanggung jawab serta tujuan yang ingin digapai.
“Kebersamaan dilandasi saling menghargai untuk melangkah kedepan. Kebersamaan itu indah, indah melahirkan seni, seni melahirkan ilmu, ilmu mendekati kebenaran,” katanya.
“Ayo saya mengajak semuanya membangun Aceh yang Insya Allah masih banyak harapannya.”
Di sela halalbihalal, Ketum PPTIM Muslim Armas menandatangani MoU dengan Raktor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Prof Marwan. Salah satu kesepahaman yanh disepakati adalah membuka kampus Pasca-Sarjana USK di Jakarta.
Turut hadir dalam halalbihalal TIM para tokoh seperti mantan Menteri BUMN Mustafa Abubakar, mantan Menpan RB Azwar Abhubakar, mantan Menag Fachrul Razi, mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, mantan Pj Gubernur Aceh Tarmizi Karim, Wadan Pusterad Mayjen Herianto Syahputra, Pj Gubernur Bangka Belitung Safrizal ZA, mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen (Purn) Teuku Abdul Hafil Fuddin, Ketua DPRA Zulfadli, anggota DPRA Ihsanuddin MZ.
Selanjutnya ada Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya, anggota DPR RI Nasir Djamil, Muslim, Husni Mustafa, anggota DPD RI Abdullah Puteh. Kemudian mantan wakil bupati Pidie Jaya Said Mulyadi, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, pengusaha nasional asal Aceh Ibrahim Pidie, Ismail Rasyid, dan lainnya.[]