Sabtu, 16/11/2024 - 06:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Punya Sejarah Gelap, Pangeran Charles Disebut Bakal Ganti Nama Setelah Menjadi Raja

BANDA ACEH – Pangeran Charles kemungkinan akan mengubah namanya begitu dia naik takhta menjadi Raja Inggris. Menurut laman Express UK, keputusan itu terkait sejarah kelam yang melekat pada nama Charles.

Dalam sejarah, ada dua Raja Inggris yang sebelumnya bernama Charles. Keduanya memiliki reputasi gelap yang bisa jadi menjadi alasan Pangeran Charles memilih tidak menggunakan namanya sendiri ketika menjadi Raja.

Raja Charles I digulingkan oleh Oliver Cromwell pada tahun 1645 setelah Parlemen meraih kemenangan atas monarki dalam Perang Saudara Inggris. Dia kemudian diadili karena pengkhianatan, dinyatakan bersalah, dan kemudian dipenggal kepalanya pada 1649.

Pangeran Charles kemungkinan akan mengubah namanya begitu dia naik takhta menjadi Raja Inggris. (Istimewa)

Pada 1660, putra Charles I, Charles II, dibawa kembali dari pengasingan selama pemulihan monarki, dan juga menjalani kehidupan yang cukup kontroversial.

Meskipun tidak dikonfirmasi apakah Charles akan memilih menjadi Raja Charles III, diperkirakan dia mungkin ingin menghindari implikasi negatif dari dua Raja Charles sebelumnya.

Beberapa penguasa Inggris diketahui menggunakan nama berbeda begitu mereka naik takhta.

Ratu Victoria lahir sebagai Putri Alexandrina Victoria. Dia menggunakan nama Victoria ketika menjadi Ratu pada tahun 1837. Nama Alexandrina dianggap terlalu asing bagi seorang Ratu Inggris.

Ayah Ratu Elizabeth II, Albert Frederick Arthur George yang lahir pada 14 Desember 1895 juga mengambil nama yang berbeda ketika menjadi Raja. Ia menggunakan nama Raja George VI saat naik takhta.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

أَلَمْ تَرَ إِلَى الْمَلَإِ مِن بَنِي إِسْرَائِيلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ إِذْ قَالُوا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ إِن كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ أَلَّا تُقَاتِلُوا ۖ قَالُوا وَمَا لَنَا أَلَّا نُقَاتِلَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَدْ أُخْرِجْنَا مِن دِيَارِنَا وَأَبْنَائِنَا ۖ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا إِلَّا قَلِيلًا مِّنْهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ البقرة [246] Listen
Have you not considered the assembly of the Children of Israel after [the time of] Moses when they said to a prophet of theirs, "Send to us a king, and we will fight in the way of Allah "? He said, "Would you perhaps refrain from fighting if fighting was prescribed for you?" They said, "And why should we not fight in the cause of Allah when we have been driven out from our homes and from our children?" But when fighting was prescribed for them, they turned away, except for a few of them. And Allah is Knowing of the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [246] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi