Sabtu, 16/11/2024 - 20:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Putri Diana Sudah Ramalkan Kematiannya Dua Tahun Sebelum Kecelakaan di Paris

BANDA ACEH – Putri Diana disebut telah meramalkan kematiannya dua tahun sebelum peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi. Fakta mengerikan itu tertuang dalam catatan yang kemudian dikenal sebagai “Catatan Mishcon”. Keberadaan catatan itu disinggung dalam dokumenter Discovery+, The Diana Investigations.

Pada Oktober 1995, Diana meminta mengadakan pertemuan dengan penasihat hukum pribadinya, Victor Mishcon, yang diduga untuk “memberi tahu sang pengacara tentang sesuatu yang ada di pikirannya.”

Mishcon mencatat percakapan tersebut, di mana salah satunya Diana diduga mengatakan ada sumber terpercaya yang tidak disebutkan namanya, telah memberi tahu dirinya bahwa kecelakaan mobil mungkin sedang direncanakan untuknya. Diana meramalkan dia akan mati atau terluka parah.

Pada Agustus 1997, Diana bersama pasangannya, Dodi Al-Fayed, dan sopirnya, Henri Paul meninggal setelah mobil Mercedes Benz berkecepatan tinggi yang mereka tumpangi menabrak pilar di terowongan Pont de l’Alma Paris. Paul diduga berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.

Mishcon kemudian dilaporkan memberikan catatan pertemuannya dengan Diana kepada Komisaris Polisi Metropolitan London saat itu, Sir Paul Condon. Namun surat itu dikunci dalam brankas. Komisaris Polisi Metropolitan London berikutnya, John Stevens, yang kemudian mengungkap keberadaan surat itu.

“Ketika bagian koroner mengumumkan pemeriksaan (kecelakaan Diana), saya memastikan surat itu segera diberikan kepada koroner kerajaan, yang pada saat itu adalah Michael Burgess dan kemudian menjadi Lord Justice Scott Baker,” kata John Stevens seperti dilansir Daily Beast.

“Saya melihat Lord Mishcon sekitar sebulan sebelum dia meninggal, sekitar musim semi 2005, dan dia memegang teguh fakta bahwa dia mengira (Diana) paranoid, dan dia tidak terlalu mempercayai (catatan itu).”

Adapun dokumenter “The Diana Investigations” tayang perdana 18 Agustus di Discovery+.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi