Qailulah, Sunnah Nabi yang Bermanfaat bagi Kesehatan dan Kecerdasan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ilustrasi seorang anak sedang melihat orang tuanya berdoa. FOTO/Dok. Iqbal

BANDA ACEHQailullah atau tidur siang, di tengah hari baik sebelum shalat zuhur maupun sebelum shalat ashar adalah sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam. Selain doa dan niat, banyak sunnah nabi yang bisa bermanfaat bagi hidup kita.

Hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu seseorang agar dapat menghadapi sisa harinya dengan penuh semangat.

ADVERTISEMENTS

Anjuran tentang Qailullah pun disampaikan dalam hadis dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ADVERTISEMENTS

قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

ADVERTISEMENTS

“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1647)

ADVERTISEMENTS

Dalil qailullah sendiri terdapat dalam firman Allah, 

ADVERTISEMENTS

أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ يَوْمَئِذٍ خَيْرٌ مُّسْتَقَرًّا وَأَحْسَنُ مَقِيلًا

ADVERTISEMENTS

Arab-Latin: Aṣ-ḥābul-jannati yauma`iżin khairum mustaqarraw wa aḥsanu maqīlā

Artinya: “Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya.” (Qs Al-Furqan: 24)

Imam Al-Azhari menjelaskan makna Qoilulah yang tersebut dalam ayat di ini,

القيلولة عند العرب الاستراحة نصف النهار إذا اشتد الحرّ، وإن لم يكن مع ذلك نوم، والدليل على ذلك أن الجنة لا نوم فيها

Orang-orang Arab memahami Qailulah adalah istirahat pertengahan siang, saat terik matahari memuncak. Meski tidak disertai dengan tidur. Dalilnya adalah penduduk surga juga melakukan Qailulah namun mereka tidak tidur, karena di surga tidak ada tidur.

Imam As-Shon’ani memberi kesimpulan yang sama,

لمقيل والقيلولة: الاستراحة نصف النهار، وإن لم يكن معها نوم

“Maqiil atau Qailulah adalah istirahat di pertengahan siang, meski tidak disertai tidur.”

Lebih jelas lagi, terdapat pada surah Ar-Rum, ayat 23.

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Arab-Latin: Wa min āyātihī manāmukum bil-laili wan-nahāri wabtigā`ukum min faḍlih, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yasma’ụn

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (Qs Ar-Rum: 23)

Manfaat qailullah sendiri dikatakan sebagaimana seperti sahur bagi orang yang akan berpuasa, sebagaimana yang dikatakan Imam Syarbini rahimahullah,

يسن للمتهجد القيلولة، وهي: النوم قبل الزوال، وهي بمنزلة السحور للصائم.

“Disunahkan bagi orang yang ingin melakukan sholat tahajud, untuk ber-qailulah, yaitu tidur sebelum duhur. Qailulah itu manfaatnya seperti sahur bagi orang yang puasa.”

Qailullah atau tidur di siang hari apabila dilakukan dengan durasi yang cukup tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga mental. Adapun untuk mendapatkan berbagai manfaat tidur siang ini, sangat disarankan untuk tidak tidur telalu lama dan memilih waktu yang tepat, misalnya saja saat sedang luang atau tidak ada jadwal penting di kantor.

Banyak sekali manfaat dari tidur siang diantaranya ialah Memperbaiki suasana hati. Sangat disaranka apabila sedang merasa stres, cemas, atau gelisah, maka cobalah untuk melakukan relaksasi dengan tidur di siang hari sejenak.

Sehingga apabila stres telah terkendali, maka akan merasa lebih santai dan suasana hati bisa membaik. Hal ini tentu dapat mengurangi risiko seseorang terkena gangguan mental, seperti depresi.

Selain daripada itu, tidur siang juga bisa menurunkan tekanan darah. Selain kebiasaan merokok dan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, stres dan kelelahan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Maka tidak heran jika tidur siang bisa menurunkan tekanan darah dan menjaganya agar tetap stabil. Bahkan berdasarkan riset, menyebutkan bahwa orang yang rutin tidur siang dan tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko lebih rendah terkena hipertensi.

Hal ini juga diduga karena tidur siang dapat mengurangi hormon stres kortisol, yakni salah satu hormon yang dapat menyebabkan tekanan darah pada seseorang meningkat.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di City University Of New York, pada tahun 2010, orang yang biasa tidur 10-20 menit di siang hari mempunyai ketajaman ingatan di atas rata-rata. Sebab mengistirahatkan tubuh sejenak dari aktivitas agar bugar kembali untuk menyambut aktivitas berikutnya menjadi salah satu manfaat dari tidur siang. Namun jika tidur siang lebih dari 30 menit, justru malah bisa mendatangkan masalah.

Terdapat suatu penelitian yang dilakukan 23.681 orang dan menghabiskan waktu lebih dari 6 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang secara teratur 3 kali dalam seminggu selama kurang lebih 30 menit menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 37%. Sedangkan bagi mereka yang memiliki kebiasaan tidur siang secara tidak teratur memiliki risiko kematian 12% lebih rendah daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan tidur siang.

Ada beberapa fase tidur yang bisa memengaruhi ketajaman daya ingat. Adapun salah satu yang paling penting adalah fase tidur non-REM atau slow wave sleep. Pada fase ini, otak akan membuka kembali dan memperkuat daya ingat. 

NREM (Non-Rapid Eye Movement) merupakan tidur pada tahap pertama atau biasa kita sebut tidur ayam. Pada fase ini disebut tidur ayam atau tidur ringan, karena tubuh, mental, dan pikiran berada di ambang realita dan bawah sadar. 

Fase ini akan membuat seseorang berada dalam keadaan setengah sadar, dan otak menghasilkan gelombang beta yang kecil nan cepat. Pada tahapan tidur ini, mata memang dalam keadaan tertutup, tetapi seseorang masih dapat dibangunkan atau bahkan terbangun dengan mudah. Pergerakan mata pada fase tidur ini sangat lambat, begitu juga dengan aktivitas otot. 

Selama fase tidur ini, seseorang dapat mengalami sensasi yang aneh, biasa dikenal dengan istilah halusinasi hypnagogic. Misalnya saja, perasaan seperti terjatuh atau mendengar seseorang memanggil namanya. 

Setelah fase itu dilewati, otak akan menghasilkan gelombang theta beramplitudo tinggi, yakni sejenis gelombang otak yang sangat lambat. Apabila seseorang terbangun dari fase tidur yang pertama ini, biasanya mereka dapat mengingat pecahan ingatan gambar visual. Itulah yang menyebabkan seseorang ketika dibangunkan dari tidurnya pada fase ini, akan mengatakan dengan yakin bahwa dia tidak benar-benar tidur.

Meski demikian manfaat qailullah bahkan sudah dibuktikan dengan adanya penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak.  Berdasarkan studi yang dilakukan pada tahun 2017, sebanyak 10 ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun, 6 ibu diantaranya mengatakan bahwa anaknya tidak tidur siang, sedangkan 4 ibu lainnya mengatakan tidur siang. 

Manfaat tidur siang bagi anak-anak ialah membantu proses metabolisme, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya, mencerdaskan otak, membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal, meningkatkan konsentrasi anak, dan lain-lain. 

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru sekolah dari 10 anak, 5 anak mempunyai kemampuan akademik lebih baik dimana 4 orang anak yang dipaksa tidur pada siang hari oleh ibunya masuk dalam penilaian tersebut. Sedangkan 5 anak yang lain memiliki kemampuan akademik biasa saja, dimana 5 anak tersebut merupakan anak yang setiap harinya tidak tidur siang.[]

Exit mobile version