Raja Charles Disebut Bakal Pecat 100 Orang Karyawan : Tidak Berperasaan

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Setelah Ratu Elizabeth II mangkat, Charles naik takhta menjadi Raja Inggris. Dilaporkan, staf rumah tangga yang selama ini melayani Charles telah diberitahu bahwa mereka akan dipecat. 

Setelah menjadi raja, Charles dan istrinya Camilla Parker Bowles akan pindah dari Clarence House, tempat tinggalnya di London selama beberapa dekade, ke kediaman resmi Raja Inggris di Istana Buckingham.

ADVERTISEMENTS

Seorang juru bicara Clarence House mengatakan kegiatan operasional di sana telah berhenti dan proses pembicaraan dengan sejumlah staf mengenai pemecatan mereka telah dimulai. “Staf kami telah setia memberikan layanan dalam jangka yang lama, namun pemecatan tidak bisa dihindari, kami segera bekerja untuk mengidentifikasi peran alternatif untuk sejumlah staf sebanyak mungkin,” kata sang juru bicara.

ADVERTISEMENTS

Pangeran Charles (Instagram/RoyalFamily)

ADVERTISEMENTS

Surat kabar The Guardian melaporkan bahwa sekitar 100 karyawan telah diberitahu bahwa mereka bakal kehilangan pekerjaan. Beberapa karyawan telah bekerja di Clarence House selama puluhan. 

ADVERTISEMENTS

Serikat Pekerja Layanan Umum dan Komersial mengutuk keputusan Charles tersebut. Mereka menganggap pengumuman pemecatan saat masa berkabung sebagai hal yang tidak berperasaan. “Skala dan kecepatan  hal ini diumumkan sangat tidak berperasaan,” ungkap sekretaris jenderal serikat pekerja Mark Serwotka.

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, juru bicara Clarence House mengatakan undang-undang mengharuskan staf untuk diberitahu tentang pemecatan secepatnya.

ADVERTISEMENTS

“Meskipun segala upaya untuk menunda (pemecatan) sampai setelah pemakaman, keputusannya tetap sama. Setiap staf yang diberhentikan akan ditawari pesangon yang dilebihkan,” ungkapnya.

Sang juru bicara juga menyebut staf tersebut tidak akan dipecat setidaknya selama tiga bulan ke depan.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version