Jumat, 15/11/2024 - 14:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rano Karno Tersudut saat Debat Kedua Pilkada, Ridwan Kamil: Jadi Pemimpin tak Perlu Cari-cari Alasan

BANDA ACEH  – Debat sengit terjadi antara calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dengan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno. 

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil itu menyoroti penurunan indeks pembangunan manusia (IPM) kala Rano Karno menjadi pemimpin Banten.

Mendapat pertanyaan itu, Rano Karno malah menjelaskan bahwa dirinya hanya menjabat Gubernur Banten selama satu tahun, sedangkan di periode 2013-2016 hanya menjabat sebagai Plt.

“Banten tuh sejahtera di Tangerang Raya, cuma daerah seperti Pandeglang dan Lebak memang sulit untuk dikembangkan,” ujar Rano Karno, sembari menambahkan ada 13 proyek nasional di Banten di era Presiden Joko Widodo saat debat kedua yang digelar di Beach City Internasional Istadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam.

“Alhamdulillah dengan diberikannya status kawasan ekonomi khusus untuk Tanjung Lesung, insya Allah Banten segera bisa mengejar indeks yang akang impikan itu tadi,” imbuhnya.

Mendengar jawaban Rano, Kang Emil kembali membuka data terkait proyek yang didapatkan Banten dari Jokowi

Namun, IPM di wilayah Banten pun tak ada peningkatan yang signifikan.

“Dengan begitu banyak proyek strategis nasional dari pak Jokowi, saya lihat catatan IPM turun bukannya naik,” ujarnya. 

“Tingkat pengangguran terbuka hanya turun tipis. Desa tertinggal juga masih ada 48 saat Bang Rano selesai menjabat. Poin saya, menjadi pemimpin jangan mencari-cari alasan,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Kang Emil pun membandingkan dengan dirinya ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dibawah kepemimpinanya IPM Jawa Barat naik selama lima tahun.

Seperti diketahui, IPM Banten di periode 2012-2017 hanya turun sebesar 0,07 poin (kontras dengan IPM Jabar yang naik 2,93 poin saat RK jadi gub Jabar 2018-2023).

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Banten hanya turun 0.85 persen di 2012-2017. 

Jauh sekali dengan Jabar yang berhasil menurunkan TPT sebesar 3,02 %  di 2020-2023.

“Jadi poin saya menjadi pemimpin tidak harus selalu mencari alasan-alasan ke orang lain. Mudah-mudahan kalau terpilih kita fokus Jakarta lebih baik di pasangan kita atau abang makasih,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menggelar debat kedua pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada hari ini Minggu (27/10/2024) malam.

Debat kedua ini diikuti seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. 

Tema yang akan diusung dalam debat kedua yaitu Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial dengan enam sub tema yang akan diperdebatkan paslon malam ini.

Keenam subtema di antaranya infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan, penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta inflasi bahan pokok.

Masing-masing pasangan calon dapat membawa 105 orang dalam debat kali ini. Jumlah ini terdiri dari 75 simpatisan dan 30 orang dari tim sukses.

Masing-masing simpatisan tidak diperbolehkan membawa atribut yang mengganggu saat acara debat berlangsung.  

Pelaksanaan teknis debat kedua masih sama seperti debat petama. Debat akan dilangsungkan selama 150 menit dan dibagi menjadi enam segmen.

Pada segmen pertama, masing-masing paslon akan menyampaikan visi misi. Kemudian di segmen dua dan tiga dilakukan pendalaman visi misi oleh para panalis.

Segmen ketiga dan keempat akan dilakukan tanya jawab terhadap masing-masing paslon. Segmen terakhir, masing-masing paslon menyampaikan pernyataan penutup


Reaksi & Komentar

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ البقرة [190] Listen
Fight in the way of Allah those who fight you but do not transgress. Indeed. Allah does not like transgressors. Al-Baqarah ( The Cow ) [190] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi