Jumat, 15/11/2024 - 17:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rapat Paripurna DPR Sahkan Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan

BANDA ACEH  – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengesahkan Wakil Menteri Pertahanan Letnan Jenderal (Purn) TNI Muhammad Herindra, jadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Budi Gunawan.

Hal tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Kamis (17/10/2024).

Rapat Paripurna dihadiri 382 orang anggota Dewan secara fisik.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPR RI Puan Maharani, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Di meja pimpinan, Puan didampingi pimpinan DPR RI lainnya, yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal, dan Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa.

Awalnya, Dasco menyampaikan laporan tim DPR RI atas hasil pembahasan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Dasco menyebut, DPR RI menerima surat presiden (Surpres) tentang permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Adapun soal pergantian Kepala BIN ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada DPR melalui surat presiden RI Nomor 51 tanggal 10 oktober 2024. 

“Untuk menindaklanjuti itu, pada 16 Oktober tim DPR menggelar RDPU dengan calon Kepala BIN yang dipimpin Ketua DPR RI Puan Maharani, dan dihadiri seluruh Wakil Ketua DPR RI dan seluruh perwakilan fraksi di DPR RI,” ujar Dasco.

Dasco mengatakan DPR RI memberi persetujuan pemberhentian Budi Gunawan sebagai Kepala BIN dan memberi persetujuan kepada Herindra sebagai Calon Kepala BIN.

“Atas laporan Tim DPR RI itu, apakah saudara Herindra layak menjadi Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan dapat disetujui?” tanya Puan kepada peserta rapat.

“Setuju,” jawab peserta rapat.

Diberitakan, Wakil Menteri Pertahanan M Herindra untuk menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), pada Rabu (16/10/2024) kemarin


Reaksi & Komentar

وَلَئِنْ أَتَيْتَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ بِكُلِّ آيَةٍ مَّا تَبِعُوا قِبْلَتَكَ ۚ وَمَا أَنتَ بِتَابِعٍ قِبْلَتَهُمْ ۚ وَمَا بَعْضُهُم بِتَابِعٍ قِبْلَةَ بَعْضٍ ۚ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُم مِّن بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [145] Listen
And if you brought to those who were given the Scripture every sign, they would not follow your qiblah. Nor will you be a follower of their qiblah. Nor would they be followers of one another's qiblah. So if you were to follow their desires after what has come to you of knowledge, indeed, you would then be among the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [145] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi