Selasa, 19/11/2024 - 05:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Rapimcab PII, Para Insinyur Aceh Barat Susun Program Strategis

MEULABOH – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Aceh Barat gelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) berlangsung di ruang Aula Cut Nyak Dhien Sekdakab Aceh Barat kemarin.

Rapimcab ini diikuti para pengurus cabang dan anggota PII Aceh Barat yang dipimpin oleh Ketua PII Cabang Aceh Barat Dr. Ir. Kurdi, ST, MT IPM, Asean-Eng.

Pada Rapimcab tahunan PII Aceh Barat ini telah menghasilkan sejumlah program kerja dan inovasi strategi pembangunan. Salah satunya adalah inovasi pembangunan berorientasi mitigasi bencana.

Ketua PII Aceh Barat Dr Ir. Kurdi, ST, MT, IPM, Asean-Eng menyampaikan, Rapimcab ini diikuti sebanyak 25 orang merupakan ketua bidang dan ketua komite yang berpikir kritis untuk menciptakan inovasi pembangunan. Semua gagasan tersebut akan dituangkan dalam program kerja PII Aceh Barat.

“Kita menghasilkan beberapa kegiatan yang bisa kita laksanakan tahun ini. Terutama isu terhangat saat ini kita akan membuat kajian, FGD, seminar yang bersifat inovasi yang menunjukkan kiprah insinyur Indonesia untuk daerah,” ujarya di sela kegiatan.

Dr Kurdi, menyampaikan, Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu daerah rawan bencana, seperti banjir, longsor tebing sungai dan ambruk badan jalan. Karena itu para insinyur akan berpikir kiritis menciptakan inovasi pembangunan menjawab tantangan itu.

Mulai dari membuat kajian akademis PII dan mengusulkan inovasi-inovasi tata kelola ruang pembangunan yang tepat. Kemudian diserahkan kepada Pemkab Aceh Barat untuk ditindak lanjuti sesuai dengan petunjuk teknis yang di susun.

“Salah satunya kita memberikan sumbangsih pikiran untuk isu banjir kota. Dibeberapa titik cukup kuat tekanan saat intensitas hujan tinggi. Kita lakukan berupa kajian yang akan kita sampaikan rekomendasinya untuk Pemkab Aceh Barat terutama terkait teknologi,” sebutnya.

Dr Kurdi, menyampaikan, bahwa pada prinsipnya meskipun diantara pengurus PII merupakan pegawai pada dinas teknis. Namun untuk pekerjaan pembangunan sepenuhnya adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.

Akan tetapi perlu dipahami bahwa proyek itu bukan milik PII atau dikelola PII. Namun organisasi orang-orang berpikir kritis dan cerdas ini lebih kepada memberikan usulan atau rekomendasi setelah melalui kajian teknis mereka, demikian Kurdi.[]

Editor : Biro Meulaboh.


Reaksi & Komentar

الطَّلَاقُ مَرَّتَانِ ۖ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ ۗ وَلَا يَحِلُّ لَكُمْ أَن تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا إِلَّا أَن يَخَافَا أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا فِيمَا افْتَدَتْ بِهِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَعْتَدُوهَا ۚ وَمَن يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ البقرة [229] Listen
Divorce is twice. Then, either keep [her] in an acceptable manner or release [her] with good treatment. And it is not lawful for you to take anything of what you have given them unless both fear that they will not be able to keep [within] the limits of Allah. But if you fear that they will not keep [within] the limits of Allah, then there is no blame upon either of them concerning that by which she ransoms herself. These are the limits of Allah, so do not transgress them. And whoever transgresses the limits of Allah - it is those who are the wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [229] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi