Sabtu, 16/11/2024 - 05:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rara Pawang Hujan Beraksi saat HUT RI di Istana, Kasetpres: Tidak Ada yang Undang!

BANDA ACEH –  Rara pawang hujan kembali muncul dengan aksinya ‘menyapu’ awan mendung demi cuaca yang cerah.

Hal itu dilakukan di Istana Merdeka selama prosesi Upacara HUT Ke-77 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2022 kemarin.

Rara mengungkapkan hal melalui akun Facebooknya dan sebuah cuplikan video sang pawang hujan sedang beraksi dalam Istana Negara yang diunggah ulang oleh akun @pembasmi.kehaluan.reall.

“Atas izin Allah Tuhan yang maha penyayang. Tersenyum manis setelah bisa menggeser awan kelabu dibawah langit istana merdeka,” kata Rara di Instagram pada Kamis (17/8/2022).

Pemilik nama asli Raden Rara Istiati mengaku berjuang keras supaya Istana Merdeka tidak diguyur hujan.

“Mengalirkan energy kundalini dari cakra dasar ke cakra mahkota. Jalan memutari istana sempat lewat veteran menuju Monas ternyata jauh tapi tak terasa karena hatiku niat,” imbuhnya lagi.

Rara juga membagikan sejumlah fotonya saat berada di istana sembali memegang alat-alat yang disebutnya bisa mengendalikan hujan.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan terkait kehadiran Rara Isti Wulandari di Istana Merdeka, Jakarta, saat upacara HUT ke-77 RI. Heru mengatakan Rara tidak diundang untuk menjadi pawang hujan upacara HUT RI.

“Tidak (diundang) Mungkin daftar via pandang istana,” ujar Heru Budi.

Dalam video yang beredar di media sosial, wanita yang kerap disapa sebagai Mbak Rara pawang hujan tersebut terlihat sedang beraksi melakukan ritual pawang hujannya di halaman Istana Negara.

Terlihat sedikit ada yang berbeda dari penampilan Mbak Rara saat menjadi pawang hujan di kawasan Istana Negara dalam rangka Hari Kemerdekaan RI yang ke-77.

Hal itu karena dirinya kali ini menggunakan kebaya kebaya dan kain rok batik yang berwarna merah.


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi