Jumat, 15/11/2024 - 10:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Reaksi Lempeng Megawati Soal BBM Disorot, Ke Mana Taji Partai Wong Cilik?

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ketua Umum PDIP Megawati Soerkarnoputri terlihat membiarkan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tanpa ada respons khusus.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Sikapnya ini tentu berbeda jauh saat rezim Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal serupa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Menurut pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga, Megawati, Puan Maharani, dan petinggi PDIP bahkan sempat mencucurkan air mata pada zaman SBY.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Mereka terkesan teramat sedih karena kenaikan harga BBM akan membuat wong cilik semakin terpuruk,” ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Senin (5/9)

Berita Lainnya:
Hashim Bocorkan Prabowo Sebentar Lagi Terbitkan Perpres Kenaikan Gaji Hakim: Biar Hidup Bermartabat
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

PDIP juga turun ke jalan menyuarakan penolakan kenaikan BBM. Mereka seolah terdepan membela wong cilik.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Argumen pembelaan wong cilik sudah tidak mengemuka saat Jokowi menaikkan harga BBM,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Kini menuut Jamiluddin, Megawati, Puan, Sekjen PDIP, dan petingginya sudah tidak galak dan seolah pasrah atas keputusan pemerintah. 

“Sudah tidak ada tangis dan demo ke jalan dari PDIP. Mereka ibarat paduan suara, sudah tak terdengar suara lantangnya,” ungkapnya.

Berita Lainnya:
Pansel KPK Bentukan Jokowi Dianggap Ilegal, MAKI Ajukan Uji Materi ke MK

Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyimpulkan kepentingan politik kiranya yang membuat perbedaan sikap elite PDIP tersebut. 

“Saat mereka menjadi oposisi, mereka terkesan partai yang paling lantang membela wong cilik,” tambahnya. 

Namun, setelah mereka menjadi bagian dari kekuasaan, persoalan wong cilik sudah jarang didengungkan.

“Semua itu tentunya menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam menilai partai politik,” tuturnya.  

Dia berharap, masyarakat bisa mengetahui kelayakan PDIP sebagai partai wong cilik atau tidak. Penilaian masyarakat itu akan terlihat pada Pemilu 2024. (*)


Reaksi & Komentar

وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللَّهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالْإِثْمِ ۚ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ ۚ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ البقرة [206] Listen
And when it is said to him, "Fear Allah," pride in the sin takes hold of him. Sufficient for him is Hellfire, and how wretched is the resting place. Al-Baqarah ( The Cow ) [206] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi