Refly Harun Blak-blakan Soal Peran Heru Budi jadi Pj Gub DKI: Untuk Delegitimasi Anies Baswedan?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan soal Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu dibeberkan Refly Harun melalui tayangan di channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan itu, Refly Harun mengatakan adanya maksud lain dari penunjukkan Heru Budi.

ADVERTISEMENTS

Di samping itu, Refly Harun pun membeberkan soal akhir masa jabatan Heru Budi.

ADVERTISEMENTS

“Perkiraan saya, dia (Heru) baru akan diganti setelah Pilpres,” ungkap Refly Harun melalui tayangan di channel YouTube pribadi miliknya, dikutip Rabu (23/11).

ADVERTISEMENTS

Lanjut, Refly Harun juga menyebutkan bahwa Heru Budi dipergunakan untuk melakukan deligitimasi terhadap pekerjaan yang telah dilakukan Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS

Pasalnya, Heru Budi juga merangkap sebagai Kepala sekretarian Presiden (Kasetpres).

ADVERTISEMENTS

Refly Harun menilai bahwa Heru Budi dijadikan untuk mencari kelemahan-kelemahan apa yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS

“Karena, bisa jadi ditugaskan untuk melakukan delegitimasi terhadap apa yang sudah dilakukan Anies, termasuk mencari kelemahan-kelemahannya,” ujar Refly Harun.

Upaya delegitimasi itu, kata Refly Harun, tampak ketika pemerintah provinsi DKI Jakarta tiba-tiba mesra dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Ini kan terlihat sepertinya kemudian penguasa hari ini memenangkan Pilkada DKI tanpa pemilihan. Kira-kira begitu. Sayangnya, peraturan terkait penjabat kepala daerah justru di-endorse oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, semakin menujukkan bahwa DPR juga milik pemerintah,” tandasnya.

Exit mobile version