Jumat, 15/11/2024 - 10:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Relawan Gibran Geram Disertasi Hasto di UI Bahas Ambisi Kekuasaan Jokowi: Isinya Kebencian dan Fitnah

BANDA ACEH — Wasekjen DPP GibranKu, Pangeran Mangkubumi mengkritik disertasi doktoral Sekjen PDIP, Hasto Kristiyato yang dipaparkan di Universitas Indonesia kemarin, yang memuat narasi yang menyinggung sikap Presiden Jokowi pada kontestasi Pilpres 2024 

Dia menilai, isi disertasi tersebut merupakan berupaya membawa suasana kebatinan pribadinya ke dalam ranah metodelogi akademis dan teori ilmiah.

Menurut Pangeran, disertasi Hasto dipenuhi oleh tendensi Politik sehingga menyebabkan hasil karya ilmiahnya dipenuhi oleh asumsi, spekulasi dan subjektifitas.

“Sebagai seorang insan akademis, idealnya Hasto memaparkan fakta dan data yang objektif, bukan justru membangun narasi kebencian serta fitnah yang didasarkan pada asumsi, spekulasi subjektifitas pribadi” ujar Pangeran Selaku Wasekjen DPP Gibranku 

Selain itu Pangeran juga menyayangkan, sebagai sebuah hasil pemikiran, disertasi Hasto harusnya mampu melihat peristiwa empiris dan peristiwa faktual tentang bagaimana kondisi sosiologis maupun psikologis mayoritas masyarakat yang begitu menghargai bahkan mencintai Presiden Jokowi atas kerja ikhlasnya selama 1 dekade ini.

Seperti diketahui,  dalam disertasinya, Hasto Kristiyanto mengatakan, ambisi kekuasaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdampak pada kerusakan demokrasi.

Hal ini disampaikan Hasto dalam sidang terbuka promosi doktor kajian strategik dan global di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024).

Hasto memaparkan jika PDIP sebagai partai politik mendapatkan guncangan pada Pilpres 2024 berupa penyalahgunaan kekuasaan.

“Guncangan terhadap pelembagaan partai terjadi pada Pilpres 2024 berupa abuse of power dan power behavior dengan karakternya authoritarian populism,” kata Hasto.

Menurutnya, karakter authoritarian populism lahir dari perpaduan feodalisme, populisme, dan Machiavellian yang digerakkan oleh ambisi kekuasaan.

Hasto mengistilahkannya sebagai “The Triangle of Authoritarian Populism Leadership”.

“Presiden Jokowi yang seharusnya menjadi sumber keteladanan dan otoritas moral, terbukti secara kualitatif dan kuantitatif justru menjadi core element ambisi kekuasaan, demi perpanjangan pengaruh kekuasaannya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ambisi kekuasaan yang dilakukan Jokowi berdampak serius terhadap kerusakan demokrasi dan lemahnya supremasi hukum.

“Implikasinya sangat serius, kerusakan demokrasi, lemahnya supremasi hukum, dan penggunaan superdaya negara dan alat-alat negara yang merubah total watak demokrasi, yang berkedualatan rakyat menjadi demokrasi kekuasaan,” ucap Hasto.

Disertasi berjudul ‘Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan’.

Dari video terlihat sejumlah petinggi PDIP hadir untuk menyaksikan sidang promosi Doktor yang dijalani Hasto Kristiyanto. 

Mereka yang hadir mulai dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri serta membawa putranya Prananda Prabowo, dan Politisi PDIP Yasonna Laoly. 

Selain politisi PDIP terlihat juga eks Menko Polhukam Mahfud MD menyaksikan sidang doktoral Hasto Kristiyanto. 

Adapun disertasi Hasto Kristiyanto berjudul ‘Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan’

Hasto diuji empat profesor dari dalam dan luar negeri untuk mempertahankan disertasinya. 

Dosen penguji tersebut tidak hanya dari internal SKSG tetapi turut pula penguji dari internasional. 

Nama-nama penguji adalah Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Prof. Dr. Drs. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc, Prof. Dr. Dra. Sulistyowati Soewarno, M.A. dan Prof. Ludger Helms.

Diketahui, Hasto Kristiyanto mulai masuk kuliah S3 Program Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia pada 30 Agustus 2021.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu berkuliah selama kurang lebih 3 tahun hingga akhirnya memperoleh gelar Doktor.

Sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia juga menjalani sidang promosi doktoral. 

Bahlil meraih gelar doktor setelah menjalani ujian terbuka doktor pascasarjana Kajian Strategik dan Global di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (16/10/2024). 

1 2

Reaksi & Komentar

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [244] Listen
And fight in the cause of Allah and know that Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [244] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi