Remaja 17 Tahun Otaki Pembunuhan Bos Doorsmeer, Ajak 5 Temannya, Ini Peran Masing-masing Pelaku

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – M (53), bos doorsmeer atau tempat pencucian kendaraan di Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara tewas dengan sejumlah luka tusuk, Senin (25/12/2023).

Ia ternyata dibunuh oleh 6 karyawannya berinisial KZ (23), MA (17), MR (16), AS (17), dan NH (15).

ADVERTISEMENTS

Kelima pelaku itu telah ditangkap, sedangan seorang pelaku lagi, F (16), masih dalam pengejaran polisi.

ADVERTISEMENTS

Diketahui para pelaku anak yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut telah putus sekolah.

ADVERTISEMENTS

Melansir Tribun-Medan.com, aksi pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati pelaku kepada korban yang merupakan majikan mereka.

ADVERTISEMENTS

Korban dianggap sering berkata kasar dan tidak menepati janji untuk meminjamkan uang kepada salah satu pelaku.

ADVERTISEMENTS

Dari hasil interogasi, para pelaku mengaku sempat merencanakan untuk membunuh istri korban, S.

ADVERTISEMENTS

“Para pelaku sakit hati dan timbul niat untuk membunuh korban dan keluarganya.”

“Serta mengambil barang milik korban seperti mobil dan barang berharga lainnya,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun.

Teddy mengungkapkan, pelaku merencanakan pembunuhan itu pada Minggu (24/12/2023).

Otak dari pembunuhan ini adalah AS, remaja berusia 17. Ia kemudian mengajak lima temannya.

“Para pelaku ini mengatur perannya masing-masing.”

“Otak pelakunya yakni AS, dia yang mengajak kelima pelaku lainnya untuk membunuh korban,” ujar Teddy kepada Tribun-Medan.com, Kamis.

Adapun peran masing-masing pelaku yakni:

– MAA: mengatur peran para pelaku, memiting dan mendorong korban.

– MR: menusuk korban berulang kali dengan pisau.

– KZ: memukul kepala korban dengan menggunakan besi aspak.

– AS: otak pembunuhan korban, membekap korban dengan bantal, dan menindih korban menggunakan besi aspak.

– NH: menyediakan pisau untuk melukai korban.

– F: mematikan saklar listrik dengan tujuan agar CCTV padam ketika pembunuhan terjadi.

Teddy mengungkapkan, saat melancarkan aksinya, pelaku sengaja memancing korban dengan cara menyimpan besi aspak di kamar pelaku.

“Kemudian korban mencari besi itu untuk menutup gerbang doorsmeer, lalu para pelaku langsung membekapnya,” beber dia.

Berencana Ambil Barang Berharga

Selain membunuh korban dan keluarganya, AS juga menargetkan untuk mengambil mobil dan barang berharga milik korban.

Setelah korban tewas, para pelaku langsung memeriksa celana korban untuk mencari uang.

Namun, mereka tidak menemukannya.

Tak lama kemudian, istri korban dan anaknya turun dari lantai 2 rumahnya yang juga berada di doorsmeer untuk mencari korban.

Akan tetapi, korban tidak ada di sana, melansir Kompas.com.

Saat itu, suadana doorsmeer ternyata sudah gelap karena saklar sengaja dimatikan pelaku F.

Ketika istri korban berusaha menghidupkan saklar, para pelaku melarikan diri. Merek tidak jadi membunuh istri korban.

Tidak lama kemudian, jasad korban ditemukan istrinya hingga akhirnya kasus pembunuhan ini terungkap.

Exit mobile version