Senin, 18/11/2024 - 19:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Renovasi Kantornya Disebut Jadi Pemicu Kebakaran Gedung Bakamla, Komnas Perempuan Beri Tanggapan

BANDA ACEH – Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan kebakaran yang melanda Markas Besar Kantor Kantor Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia berasal dari lantai 6 Gedung Perintis Proklamasi. Lantai 6 Gedung Bakamla yang mengalami kebakaran merupakan area yang ditempati Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan. 

“Gedung Bakamla ini terdiri dari 6 lantai, di lantai 6 itu adalah kantor dari Komnas Perempuan. Kemudian di lantai 3 juga ada kantor dari Yayasan Bung Karno,” kata Susatyo saat ditemui di lokasi, Minggu (29/9/2024), dikutip dari Warta Kota.

Ia mengatakan, kerusakan paling parah akibat kebakaran terjadi pada lantai 6.

“Dan memang pada lantai 6 ini ada renovasi yang dilakukan,” ujarnya.

Kepolisian bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menggandeng Puslabfor Mabes Polri.

Sejumlah saksi juga akan dimintai keterangan.

Menurutnya, keterangan dari tukang bangunan yang bekerja merenovasi kantor Komnas Perempuan, akan membantu proses penyelidikan yang dilakukan.

“Sekaligus juga kami masih berdoa bahwa semua CCTV yang berada di dalam gedung ini, rekamannya masih bisa kami lakukan pemeriksaan,” jelas Susatyo.

Pernyataan Komnas Perempuan

Sementara itu, Komnas Perempuan mendukung upaya kepolisian mencari sumber kebakaran dari Gedung Pola pada pagi hari ini.

Ia membenarkan, saat ini Komnas Perempuan tengah melakukan renovasi lantai 6 Gedung Pola sebagai lokasi yang diberikan Sekretariat Negara (Setneg) guna perluasan ruang kerja, selain gedung utama di Jalan Latuharhary.

Sementara lantai 1 sampai lantai 5 Gedung Pola digunakan oleh Bakamla, Setneg, dan Museum Bung Karno. 

“Komnas Perempuan pertama lega karena tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini dan mengapresiasi gerak cepat pemadam kebakaran yang berjuang untuk mengatasi kebakaran yang terjadi,” terang Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Dwi Ayu Kartikasari kepada Tribunnews.

Ia meminta seluruh pihak tidak berspekulasi mengenai sumber kebakaran. 

“Kita tunggu hasil investigasi. Kami khawatir mendahului penyimpulan dapat mengganggu jalannya penyelidikan,” jelas Dwi.

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan, Komnas Perempuan akan memberikan segenap informasi yang dibutuhkan untuk mendukung penyelidikan.

Kondisi Gedung seusai Kebakaran

Sementara itu Gedung Bakamla RI tampak mengalami kerusakan cukup parah seusai insiden kebakaran yang terjadi pada pagi tadi.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sekitar pukul 09.39 WIB, Gedung Bakamla yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat itu terlihat alami kerusakan parah usai dilahap si jago merah.

Tampak di sisi kiri gedung, tembok-tembok terlihat berubah menjadi hitam serta kaca-kaca jendela juga tampak pecah.

Selain itu, terdapat pula puing-puing atap gedung terlihat terjatuh imbas kebakaran tersebut.

Meski begitu, di lokasi saat ini tampak sudah tidak ada api yang berkobar.

Petugas pemadam kebakaran yang berada di lokasi pun kini masih melakukan pendinginan.

Sementara itu, terkait kejadian ini, sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran 95 personel telah dikerahkan ke lokasi.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi, mengatakan kebakaran itu diduga terjadi pada pukul 06.20 WIB.

Kendati hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut.


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi