Jumat, 15/11/2024 - 13:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Resmi Dilantik Jadi Menlu RI, Berikut Profil Sugiono

BANDA ACEH -Presiden RI, Prabowo Subianto melantik susunan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, hari Senin, 21 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB.

Prabowo menunjuk Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis Sugiono untuk menduduki jabatan Menteri Luar Negeri RI.

Penunjukkan Sugiono menandai pertama kalinya Menlu RI dijabat oleh seorang yang bukan berasal dari diplomat karir sejak 2001. Menlu RI terakhir yang berasal dari politikus dan bukan diplomat karir ialah Alwi Shihab di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 1999-2001.

Setelah dilantik, Sugiono resmi menggantikan Menlu RI sebelumnya, Retno Marsudi yang segera diangkat sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air pada 1 November 2024 mendatang.

Dilansir laman resmi Partai Gerindra, Sugiono lahir di Takengon, Aceh, pada 11 Februari 1979. Pria berusia 42 tahun itu sempat mengenyam pendidikan di Tanah Aceh.

Dia bersekolah di SDN Takengon dari 1985 hingga 1991. Kemudian mengenyam pendidikan menengah pertama di SMPN 3 Banda Aceh dari 1991 hingga 1994.

Sugiono merantau dari Aceh ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mengenyam pendidikan menengah atas di SMA Taruna Nusantara dan lulus tahun 1997.

Semasa SMA, Sugiono dikenal sebagai siswa yang aktif. Ia pernah bertarung dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pemilihan ketua OSIS SMA Taruna Nusantara.

Usai lulus SMA, Sugiono mendapat beasiswa dari presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengenyam pendidikan di kampus militer Norwich University, Amerika Serikat. Ia pun mulai mengenyam pendidikan di sana di jurusan Ilmu Komputer.

Setelah lulus dari Norwich University, Sugiono lantas melanjutkan pendidikan militer di TNI Angkatan Darat pada 2000. Dia memutuskan pensiun dini dari TNI pada 2004 dengan pangkat terakhir Letnan.

Sugiono sudah menjadi sekretaris pribadi (sespri) Prabowo Subianto saat dirinya masih berseragam tentara. Usai pensiun dini dari TNI AD, Sugiono pun tidak lantas menganggur. Sebab, ia masih melanjutkan karirnya sebagai sespri Prabowo.

Dia dikenal memiliki kedekatan yang cukup intim dengan Prabowo. Bahkan ia disebut sebagai anak ideologis dari mantan Pangkostrad tersebut.

Dia lalu menjadi kader Partai Gerindra saat partai dibentuk pada 2008. Dari sini lah perjalanan Politik Sugiono dimulai.

Seiring berjalannya waktu, karier politik Sugiono cepat menanjak. Pada Pilpres 2019, Sugiono dipercaya menjadi direktur kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Sugiono kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Dewan Pembina Partai (DPP) Gerindra (2020-2025), Wakil Ketua Umum DPP Gerindra (2020-2025), Sekretaris DPP Gerindra (2020-2025), Ketua Fraksi Gerindra MPR RI (2021-2024), serta anggota Komisi I DPR RI (2019-2024).

Menurut laman elhkpn.KPK.go.id, Sugiono memiliki total kekayaan sebesar Rp10,99 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 27 Mei 2024 untuk laporan periodik tahun 2023 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kekayaan ini mencakup empat bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Jakarta Selatan, dan Gianyar, dengan nilai Rp8,56 miliar yang bersumber dari hasil sendiri.

Ditambah dengan kas dan setara kas sebesar Rp930 juta, total kekayaan Sugiono mencapai Rp10,99 miliar, tanpa adanya utang yang tercatat


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi