Minggu, 17/11/2024 - 01:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Responden Survei CSIS Dipertanyakan, Pakar: Anies Lebih Berhasil daripada Jokowi dan Ahok

BANDA ACEH -Hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) dipertanyakan objektivitasnya, lantaran hanya melibatkan 170 responden yang diklaim sebagai ahli di bidang sosial, politik, dan ekonomi.

Salah satu pihak yang mempertanyakan ialah pakar kebijakan publik jebolan American Global University, Jerry Massie.

Menurut Jerry, responden ahli yang dilibatkan dalam survei CSIS patut dipertanyakan, apakah kompeten mengukur kesuksesan kinerja kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

“Saya pikir ada kekeliruan jika pakar di dalam survei itu tidak puas dengan kinerja Anies,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (7/6).

Jerry memandang, salah satu pokok kerja Anies dan A. Riza yang nampak jelas berhasil dan bisa dirasakan oleh masyarakat ibu kota adalah terkait tata kota. Capaiannya bahkan melebihi pemimpin sebelum Anies yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Kalau saya menilai objektif. Dia (Anies) berhasil, malahan lebih sukses dari Ahok khususnya urban city atau tata kota dan tata kelola pemerintahan,” tuturnya.

Lebih dari itu, Jerry yang juga menjabata sebagai Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini membandingkan capaian kinerja Anies dengan pendahulu Ahok, yaitu Joko Widodo yang kini masih menjabat sebagai presiden untuk periode yang kedua.

“Memang kita juga harus objektif. Saya bukan pendukung Anies atau dekat dengan beliau. Tapi saya kira kepemimpinannya cukup berhasil. Beda dengan Jokowi, saya bingung apa keberhasilannya,” tandasnya.

“Saya kira bukan pakar di bagian tata kelola pemerintahan, tata ruang, tata kota dan kebijakan publik yang dijadikan responden di survei CSIS, sehingga seperti orang nyinyir,” tutup Jerry.


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi