Respons Keluhan Masyarakat, Ketua DPRA Tinjau Jalan Rusak di Aceh Utara

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

LHOKSUKON – Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri atau sering dipanggil Pon Yahya, menyikapi keluhan masyarakat soal jalan rusak di beberapa jalan induk dalam Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara, dengan bergerak cepat melakukan peninjauan jalan rusak tersebut.

Jalan induk tersebut mulai dari Simpang Len Pipa sampai ke Cot Nibong dan jalan induk Keude Beureungang sampai ke Simpang Tiga pasar minggu yang kondisi jalannya sangat memprihatinkan.

ADVERTISEMENTS

Pon Yahya, mengatakan peninjauan ini sehubungan dengan jalan rusak yang membuat masyarakat resah karena sering membuat kemacetan dan tidak sedikit mencelakai pengendara.

ADVERTISEMENTS

“Ini terkait jalan rusak yang sering disuarakan oleh masyarakat setempat karena dampaknya. Jalan tersebut masuk kategori jalan induk dan kehadiran kita juga dari Partai Aceh juga untuk melihat langsung kondisinya,” kata Pon Yaya saat meninjau lokasi jalan rusak beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, selama perjalanan itu lebih kurang 40 kilometer saat memantau kondisi jalan yang rusak dan sangat memprihatinkan. “Selain jalan rusak juga ada satu unit jembatan yang sudah roboh, jembatan tersebut terletak di Alue Bate Beukah, Sido Mulyo Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara,” ujar politisi Partai Aceh.

ADVERTISEMENTS

Pon Yahya melihat kenyataan parahnya kondisi Jalan tersebut, mulai dari perbatasan Aceh Utara dengan Lhokseumawe sampai dengan jalan Induk Simpang Tiga Pasar Minggu di Sido Mulyo kecamatan Kutamakmur.

ADVERTISEMENTS

Dimana ratusan titik dengan beragam kerusakan seperti amblas sebagian, lubang-lubang yang menganga, retakan-retakan, bahkan gerusan air yang terus menerus menghempang sehingga semakin menghancurkan badan jalan.

ADVERTISEMENTS

“Bahkan seperti ada kolam di tengah jalan dan akan menjadi danau ketika curah hujan tinggi,” katanya.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sofyan, mengatakan kerusakan jalan itu kerap dikeluhkan warga setempat. Selain berlubang, kondisi jalan berlumpur, terutama sewaktu musim penghujan.

“Kendaraan roda dua maupun empat tidak dapat melintas saat musim penghujan. Kami berharap kepada pemerintah agar segera mengaspal jalan,” kata Sofyan.[]

Exit mobile version