Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI sudah tiba di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022) sekitar pukul 13.45 WIB. Mereka siap menyampaikan sejumlah tuntutannya ke wakil rakyat di Senayan.
Saat long march, orator dari atas mobil komando mengingatkan keapda peserta aksi untuk merapatkan barisan.
“Jangan sampai ada yang merusak gerakan kita kawan-kawan,” ujar orator.
“Rapatkan barisan kawan-kawan. Jangan sampai ada yang penyusup di barisan kita,” katanya.
Kemudian orator aksi dengan pengeras suara juga terdengar membakar semangat mahasiswa dari berbagai almamater ini.
“Kawan-kita ada berapa? satu. Satu komando satu perjuangan,” katanya.
Sebelumnya Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin mengatakan, pemilihan tempat di DPR bertujuan menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada.
Ia menilai, isu penundaan pemilu, bukan menjadi hal yang asing terdengar di telinga masyarakat saat ini.
Tuntutan Mahasiswa
Aksi demo mahasiswa itu menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako ini rencananya akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah.
Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang menunggangi aksi ini dengan tujuan memicu kerusuhan. Upaya antisipatif ini salah satunya dengan membentuk tim keamanan yang bertugas melalukan penyaringan terhadap peserta aksi.
“Istilahnya harus hati-hati dengannya orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuman buat rusuh doang, harus di screening dengan teliti,” kata Luthfi saat dihubungi Sabtu (9/4) kemarin.